SUARA INDONESIA

Gadis Yatim Piatu 11 Tahun di Banyuwangi Dicabuli Tetangganya Hampir Setiap Hari

Muhammad Nurul Yaqin - 25 October 2021 | 10:10 - Dibaca 1.52k kali
Peristiwa Daerah Gadis Yatim Piatu 11 Tahun di Banyuwangi Dicabuli Tetangganya Hampir Setiap Hari
Ilustrasi pencabulan. (Foto: Pixabay).

BANYUWANGI- Nasib pilu dialami seorang gadis yatim piatu berusia 11 tahun di Banyuwangi.

Bocah yang masih duduk di bangku kelas 5 SD itu menjadi korban aksi bejat tetangganya.

Peristiwa pilu yang dialami oleh gadis berusia 11 tahun ini terjadi di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran.

Ia dicabuli oleh tetangganya sendiri yang berinisial LAR (40), warga setempat.

Peristiwa ini terungkap saat korban curhat ke salah satu temannya. 

Tak berselang lama kemudian cerita itu sampai ke telinga salah satu warga yang kemudian melapor ke Polsek Pesanggaran. 

"Setelah dilakukan visum ternyata benar ada luka pada kemaluan korban," kata Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi, Senin (25/10/2021).

Kata Subandi, korban merupakan seorang anak yatim piatu yang belum lama ini ditinggal kedua orangtuanya. Sejak saat itu korban tinggal di rumah terduga pelaku.

Bukannya mendapat perlakuan yang baik, kepolosan korban justru dimanfaatkan tetangganya untuk menyalurkan nafsu birahinya. 

Hampir setiap hari gadis 11 tahun itu dipaksa melayani nafsu bejat tetangganya itu.

"Dari pengakuan korban persetubuhan hampir terjadi setiap hari. Terhitung sejak April hingga Juni 2021," terang Subandi.

Polisi yang mendapat laporan ini kemudian berusaha menangkap pelaku. Namun, saat didatangi ke rumahnya, pelaku sudah melarikan diri.

"Pelaku sampai saat ini masih kita cari, kita mengumpulkan informasi keberadaanya. Polisi hanya menyita beberapa alat bukti seperti baju korban," ujar Subandi.

Subandi menyebut dugaan aksi pencabulan yang dilakukan LAR ini bukan kasus pertama kalinya. Sebelumnya ia pernah ditahan dengan kasus yang sama.

"LAR adalah residivis kasus yang sama,” tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya