BANYUWANGI- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) mencatat kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten Banyuwangi mengalami penurunan pada tahun 2021 dengan jumlah sebanyak 24 kasus. Sementara pada tahun 2020 terdapat 40 kasus kebakaran.
Kabid Damkar Banyuwangi, Sultoni mengatakan, terjadi penurunan sekitar 45 persen. Adapun faktor penyebabnya didominasi akibat lupa mematikan kompor dan konsleting listrik.
”Khusus kebakaran paling banyak menimpa rumah hunian warga. Mencapai 12 kejadian di tahun 2021,” kata Sultoni, Jumat (7/1/2022).
Dia menyebut, selain menangani kebakaran Damkar Banyuwangi juga menangani kejadian non kebakaran. Diantaranya penanganan bencana alam dan evakuasi binatang liar.
"Paling banyak evakuasi binatang liar yang masuk ke rumah warga, baik tawon dan ular," bebernya.
Damkar mengimbau pada masyarakat Banyuwangi agar lebih waspada. Terutama saat hendak meninggalkan rumah.
"Kita harap masyarakat tetap berhati-hati dan mengantisipasi kebakaran, khususnya mereka yang hendak keluar rumah bisa memastikan kompor sudah mati. Selain itu, aliran listrik yang mengalami gangguan juga sebaiknya segera diganti,” pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi