KEEROM - Sekda Keerom, Trisiswanda Indra yang juga selaku Ketua Timsel lelang jabatan Pratama Eselon II dilingkungan Pemkab Keerom mengakui sangat terbuka.
Sejauh ini suda ada 87 peserta yang turut ambil bagian dan lolos administrasi, dan sedang mengikuti tess psikotes yang dilakukan oleh tim assessment, yang dimana di Papua hanya dimiliki oleh Uncen.
Trisiswanda Indra menjelaskan bahwa lelang jabatan untuk pengisian jabatan tinggi pratama (JPT) ini adalah sesuai dengan UU no 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara.
‘’Dimana lelang jabatan ini kita lakukan secara terbuka dan kompetitif dengan memperhatikan aspek kepangkatan, pendidikan, rekamjejak, integritas dan persyaratan lain yang diatur dalam peraturan perundangan,’’ ujarnya saat ditemui dilokasi psikotest pada Senin (17/01/22).
Ketua Pansel menegaskan agar tim Pansel bekerja profesional dan tidak mengenal adanya calo-calo titipan atau istilah lain-lain.
‘’Para peserta yang ikut lelang jabatan, saya pesankan untuk ikutlah kegiatan lelang ini dengan baik, berilah kemampuan terbaik anda dalam kompetisi ini, kami dari Timsel hanya melihat hasil apa yang disampaikan tim asesment pada Psikotest kali ini," ungkapnya.
Lanjut Trisiswanda Indra, hasil seleksi ini tentunya ditentukan kemampuan peserta sendiri dan Tuhan tentunya, maka banyaklah berdoa.
Tahapan psikotest yang dilaksanakan pada Senin adalah secara tertulis. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan test makalah dan wawancara pada tahapan selanjutnya yang dijadwalkan Rabu besok.
‘’Untuk makalah ini, pansel meminta kepada peserta untuk membuat makalah sesuai dengan OPD yang didaftarnya dan menyesuaikan dengan visi dan misi bupati keerom,’’ tuturnya.
Sesuai nomenklatur baru yang ada, dari 87 peserta ini nantinya akan diloloskan sebanyak 3 orang untuk masing-masing SKPD yang akan diusulkan kepada pimpinan daerah. Pansel yang ada terdiri dari 5 anggota yang terdiri dari kalangan akademisi, BKN Wilayah dan Inspektorat Papua.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mustakim Ali |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi