BONDOWOSO – Sengkarut masalah pupuk ternyata sudah terjadi dalam waktu yang lama, bahkan sejak tahun 2021 lalu. Hal itu terbukti dengan adanya warga yang sudah meninggal dunia, namun namanya dicatut telah membeli pupuk subsidi.
Kejanggalan itu terjadi di Desa Sumber Dumpyong Kecamatan Pakem. Salah satunya adalah Simin.
Samin tercatat membeli pupuk subsidi di UD Sederhana yang ada di Desa Pakem Kecamatan Pakem pada tahun 2021.
Berdasarkan data penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2021 yang didapat dari sumber Dinas Pertanian, nama Simin sendiri tercatat membeli pupuk subsidi sebanyak 333 Kilogram pada Desember 2021. Padahal, saat itu atas Simin sudah meninggal dunia.
“ Simin itu memang warga sumberdumpyon, tapi sudah meninggal dunia tiga tahun yang lalu,” kata SNS, salah satu keluarga Simin pada Suaraindonesia, Senin (24/1/2022).
Dengan adanya kejanggalan ini, diduga ada permainan penyaluran pupuk subsidi pada masyarakat atau petani kecil. Sebab, petani selalu kekurangan pupuk subsidi.
Sementara alokasi pupuk subsidi untuk Kecamatan Pakem sangat besar sekali.
“Kalau dia tidak beli, Ini lari kemana pupuknya,” imbuhnya.
Apalagi, lanjut dia, alokasi pupuk subsidi di Kecamatan Pakem sebanyak 819,251 ton pada tahun 2021 terserap semua.
Sementara di lapangan, petani terus selalu kekurangan pupuk subsidi. Ketika datang ke kios juga tidak ada.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi