SUARA INDONESIA

Minta Berkah 'Nyai Roro Kidul', Tokoh Agama: Itu Aqidah Menyimpang

Redaksi - 15 February 2022 | 11:02 - Dibaca 2.41k kali
Peristiwa Daerah Minta Berkah 'Nyai Roro Kidul', Tokoh Agama: Itu Aqidah Menyimpang
Kyai Abdur Rohman Luthfi, Pengasuh Ponpes Raudlatul Ulum, Suren, Ledokombo, Jember (Foto: Istimewa)

JEMBER - Kyai Abdur Rohman Luthfi, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Suren, Ledokombo, Jember, Jawa Timur mengaku heran dengan kejadian yang menimpa 11 orang tewas di Pantai Payangan.

Dirinya menilai, dari beberapa kronologi berita yang termuat di beberapa media menunjukkan kalau guru spiritualnya dangkal Aqidah.

"Kalau boleh saya menilai, ini aqidah yang menyimpang dan tidak patut ditiru," tegasnya dengan nada heran, Rabu (14/02/2022) di kediamannya.

Alumni Pondok Pesantren Mamba'ul Ulum Bata-Bata Madura ini memastikan, ritual semacam apapun kalau masih bukan karena ALLAH itu menyimpang.

"Apalagi jelas di situ ada pengakuan supaya sakti, kebal dan menyucikan diri, jika mengaku muslim ini sudah tidak benar," tuturnya.

Dari peristiwa itu bisa dijadikan pelajaran, agar masyarakat tidak gampang tertipu oknum yang mengaku kyai.

"Meskipun dia kyai tapi ajarannya menyimpang, tidak perlu diikuti," pintanya.

Lebih jauh dirinya meminta agar masyarakat berpegang teguh pada ajaran agama, agar tidak mudah terombang-ambing.

"Islam itu sudah sempurna. Jangan berkedok agama, jika ada tujuan lain selain kepada ALLAH," tutupnya.

Di tempat terpisah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berdasarkan informasi yang didapatkan dari sejumlah stakeholder mengaku prihatin.

Dirinya menilai, patologi sosial menjadi salah satu penyebab dilaksanakannya ritual yang menelan belasan nyawa di Pantai Payangan.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh tidak terpenuhiya proses pencarian solusi atas permasalahan yang terjadi.

Sehingga, individu atau kelompok memilih untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kebaikan, demi mecari jalan pintas penyelesaian masalah.

“Berdasarkan informasi dari sejumlah stake holder, ini ada patologi sosial. Sering kali tidak terpenuhi proses pencarian solusinya, sehingga mereka berharap akan ada solusi efektif untuk permasalahannya,” ungkapnya saat menyerahkan santunan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya