SUARA INDONESIA

Tak Jera, Belasan Orang Gelar Ritual di Pantai Watu Ulo Jember

Wildan Mukhlishah Sy - 26 February 2022 | 17:02 - Dibaca 2.07k kali
Peristiwa Daerah Tak Jera, Belasan Orang Gelar Ritual di Pantai Watu Ulo Jember
Tangkapan layar dari video viral di WhatsApp. Foto: Istimewa

JEMBER- Seperti belum jera dengan peristiwa ritual berujung maut, yang menewaskan sebelas orang di Pantai Payangan beberapa minggu lalu.

Kini sebuah video kembali memperlihatkan belasan orang sedang berendam di bibir pantai, dengan tangan terangkat ke atas seperti hendak berdo'a.

Video tersebut viral dan telah berkali-kali dibagikan, baik di grup maupun personal chat di media sosial WhatsApp, Sabtu (26/2/2022).

Kegiatan yang direkam pada video tersebut diduga merupakan, pelaksanaan ritual yang dilakukan di Pantai Watu Ulo, Kecamatan Ambulu.

Saat dikonfimasi melalui media telpon, Kapolsek Ambulu AKP Makruf membenarkan adanya ritual yang diperkirakan terjadi saat menjelang waktu dzuhur tersebut, digelar di Pantai Watu Ulo.

"Tadi siang itu sekitar menjelang dzuhur, saya dihubungi oleh Babinkamtibmas dan diberitahu bahwa ada kegiatan seperti itu," paparnya, Sabtu (26/2/2022).

Pihaknya kemudian segera menginstruksikan kepada petugas piket yang berjaga di lokasi kejadian saat itu, agar merapat dan menghalau kelompok tersebut agar beranjak dari air.

"Saya minta mereka untuk langsung merapat dan dihimbau agar naik ke atas," lanjutnya.

Tak hanya itu, guna menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan, petugas bahkan meminta mereka untuk segera pulang ke kediaman masing-masing.

Menurut AKP Makruf, meski kondisi air sangat tenang, namun tingginya gelombang ombak di pantai selatan sangat sulit untuk diprediksi dan bisa datang secara tiba-tiba.

"Kami minta mereka untuk langsung pulang. Ombak pantai selatan ini kan besar, kita juga tidak tau kapan akan datang," katanya.

Makruf menagaskan, di sepanjang pantai selatan telah dipasang rambu-rambu larangan untuk mandi dan berenang di laut, namun sejumlah masyarakat tetap tidak mengindahkan.

"Dan juga disana itu kan sudah ada larangan mandi di laut, tetap di langgar. Saya harap warga lebih berhati-hati," pungkasnya.

Saat ini pihaknya masih akan melakukan penyelidikan, untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut, terkait data diri dan tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh belasan orang tersebut.



» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV