SUARA INDONESIA

Wow! Produk Kebaya Rambipuji Jember Masuk 3 Terbaik Nasional, Begini Rahasianya

Wildan Mukhlishah Sy - 02 March 2022 | 17:03 - Dibaca 2.79k kali
Peristiwa Daerah Wow! Produk Kebaya Rambipuji Jember Masuk 3 Terbaik Nasional, Begini Rahasianya
Koorditaor Pasar Ibu Kebaya Rambipuji Gineka Puswati, dalam acara pameran produk UMKM di Balai Desa Rambipuji, Rabu (2/3/2022). Foto: Wildan/suaraindonesia.co.id

JEMBER- Bougenville merupakan kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Rambipuji, yang berhasil masuk sebagai 3 kelompok terbaik dalam program Kuat Ekonomi Bersama dan Berdaya (Kebaya) tingkat nasional, yang diselenggarakan oleh Sampoerna Untuk Indonesia dan DEBO Bali.

Koorditaor Pasar Ibu Kebaya Rambipuji Gineka Puswati mengaku tidak ada trik istiemwa yang dilakukan untuk meraih prestasi tersebut.

Menurutnya, hal yang dipaparkan saat final merupakan situasi nyata kondisi pelaku UMKM di lapangan.


Dirinya menjelaskan, selain usaha maksimal yang dilakukan oleh pelaku UMKM, keberhasilan mereka dalam mengembangkan  UMKM yang sebelumnya terkesan mati suri, menjadi poin unggulan dalam persaingan dan sukses menggeser daerah lain.

“Bukan produk yang menjadi nilai unggulan saat itu, tapi upaya kami untuk mengangkat para pelaku UMKM yang sebelumnya hanya jalan di tempat, yang kemudian membuahkan hasil. Saya rasa itulah nilai plus dari kami pada pemaran final,” jelasnya kepada suaraindonesia.co.id, saat pameran produk UMKM di Balai Desa Rambipuji, Rabu (2/3/2022).


Melihat konidisi tersebut, pihaknya merasa tertantang dan berinisiatif untuk menciptakan sejumlah inovasi produk, diantaranya Jus Tempe, Kripik Tempe, Kripik Gedebog Pisang dan Jus Bunga Telang.

Selain itu, Kebaya Rambipuji juga memfasilitasi pengurusan legalitas, seperti izin edar Produk Industri Rumah Tangga (PIRT).

 “Kondisi ini merupakan tantangan bagi kami, akhirnya kami melakukan sejumlah inovasi produk dan pengurusan legalitas, alhamdulillah sekarang sudah banyak yang urus PIRT,” katanya.

Wanita yang akrab disapa Ibu Keke tersebut membenarkan, tantangan terbesar yang dihadapi dalam mengembangkan produk UMKM di Rambipuji adalah minat masyarakat untuk mengurus legalitas, karena merasa terdapat proses dan persyaratan yang rumit.

“Tantangannya adalah masyarakat malas untuk mengurus legalitas, padahal ini hal yang penting. Menurut mereka itu, banyak berkas-berkas yang perlu dipersiapkan, jadinya merasa ribet. Makanya kita fasilitasi untuk itu,” paparnya.

Kedepan, pihaknya akan berusaha mempertahankan atau meningkatkan prestasi yang telah diraihnya, dengan menjaga kualitas dan memperluas jangkauan pemasaran produk UMKM Rambipuji.

“Kami tentunya akan terus berusaha agar produk UMKM lebih dikenal secara luas,” tandasnya.



» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya