BONDOWOSO - AKBP Wimboko Kapolres Bondowoso mengunjungi bayi perempuan yang ditemukan warga di Desa Poncogati, Kecamatan Curahdami oleh warga setempat pada waktu subuh.
AKBP Wimboko juga tidak lupa menyempatkan diri menggendongnya saat mengunjunginya di Puskesmas Curahdami. Ia menatapnya dengan penuh kasih sayang seperti saat menggendong putrinya sendiri waktu kecil.
"Setelah dengar kabar bayi ditemukan. Saya langsung meminta anggota untuk segera melakukan evakuasi bayi tersebut dan memberikan pertolongan medis," kata Kapolres Wimboko pada media, Rabu (2/2/2022).
Dalam kunjungan itu, Kapolres AKBP Wimboko memastikan, bahwa kondisi bayi perempuan dengan panjang 45 cm dan berat badan 2,4 Kg itu dalam keadaan sehat.
Saat berkunjung, Kapolres Wimboko juga memberikan beberapa perlengkapan bayi.
" Saat baru ditemukan masih dengan ari-arinya di Desa Poncogati, RT 9 RW 02," imbuhnya.
Lebih lanjut, Wimboko menyatakan, akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui siapa sebenarnya orang tua yang tega membuang bayi tersebut.
" Penemuan bayi ini masih dalam proses penyelidikan Polres Bondowoso dengan menindaklanjuti bukti yang sudah diamankan dan keterangan saksi-saksi," katanya.
Dia menuturkan, apabila masyarakat menemukan petunjuk dan informasi hendaknya melaporkan kepada kantor polisi setempat.
Katanya, jika mencurigai di lingkungannya ketika terdapat wanita yang hamil kemudian terjadi perubahan fisik hendaknya melapor pada polisi.
Di lain sisi untuk adopsi anak tersebut, kata Kapolres Wimboko, pihaknya akan aktif berpartisipasi untuk memberikan masukan dalam menyeleksi calon orang tua asuh yang saat ini sudah mengajukan diri.
"Siapapun nanti yang akan menjadi orang tua asuh dari bayi ini, Polres Bondowoso berkomitmen ikut menjadi bagian dari pengasuhan sebagai wujud perlindungan masyarakat khususnya perempuan dan anak-anak, serta memberikan ruang untuk menjadi bagian dari keluarga besar Polres Bondowoso," pungkasnya.*** (Ali Wafi)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi