NGAWI - Bantuan Sosial Pangan Non Tunai (BPNT) kini tak lagi berupa sembako, melainkan diberikan dalam bentuk tunai.
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bebas membelanjakan bantuan tersebut di mana saja, terpenting untuk komponen pangan.
Warga Desa Dawu, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, melalui PT Pos Indonesia sudah menerima bantuan program pemerintah tersebut.
Mereka mengaku lebih senang diberikan dalam bentuk tunai, dibanding harus menerima dalam bentuk barang. Pasalnya, uang bisa digunakan sesuai kebutuhan yang lebih pokok.
"Rp 600 ribu sudah kami terima, ini lebih bermanfaat karena bisa kami gunakan untuk membeli kebutuhan pangan yang lebih pokok," kata Ratmi penerima manfaat, Senin (7/4/2022).
Dilokasi berbeda, nampak anggota DPR-RI dari komisi Vlll Ina Amania turut menyaksikan pembagian bansos BPNT di PT Pos Indonesia kantor Cabang Ngawi.
Menurutnya, pembagian bansos BPNT beralih ke tunai dinilai sangat menguntungkan masyarakat penerima manfaat.
"Bansos tunai ini jelas menguntungkan masyarakat, coba lihat jika menerima dalam bentuk barang, ini perlu tempat, daging misalnya kan perlu kulkas, sedangkan mereka belum tentu punya kulkas," ucap Ina Amania.
"Namun jika tunai 600 ribu, sehari mereka bisa belanjakan sesuai kebutuhan. Saya menilai langkah pemerintah sudah tepat," terang legislator dari PDI Perjuangan dapil Vll tersebut.
Diketahui, BPNT beralih tunai diberikan kepada KPM per bulan senilai Rp 200 ribu. Tahun 2022 diberikan total senilai Rp 600 ribu terhitung bulan Januari hingga Maret.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi