CIAMIS - Menjelang pelaksanaan Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah, Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis (Disnakan) Kabupaten Ciamis telah memastikan belum ditemukannya kasus lumpy skin disease virus (LSDV) di Kabupaten Ciamis.
Kita telah berupaya mencegah kasus tersebut dengan berkeliling sosialisasi ke tukang potong, bandar sapi dan lainnya," ujar Kadisnakan Ciamis, Syarief Nurhidayat, usai menggelar juru penyembelihan halal (Juleha) di Gedung Korpri Ciamis, Selasa (29/3/2022).
"Jadi kasus lumpy skin disease pada sapi di Ciamis belum ditemukan, masyarakat tidak usah khawatir, konsumsi daging sapi selama bulan suci ramadan dipastikan masih aman," ungkap Syarief.
Syarief menegaskan bahwa setiap sapi yang datang ke Ciamis dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatannya termasuk sapi dari Jawa sekalipun.
Hal tersebut guna memastikan sapi-sapi yang datang ke Ciamis bebas virus, sehingga layak untuk dikonsumsi masyarakat.
Syarief menjelaskan bahwa jika sapi yang sudah terkena virus lumpy skin disease dagingnya tidak layak untuk dikonsumsi. Jadi masyarakat tidak disarankan untuk mengonsumsinya.
Sementara Kabid Kesehatan Hewan dan Veteriner (Kesmavet) Disnakan Ciamis, drh. Asri Kurnia menjelaskan bahwa lumpy skin disease merupakan penyakit akibat virus yang menyerang hewan sapi maupun kerbau.
"Penularan virus tersebut tergolong cepat, sehingga sapi yang terkena virus tersebut kulitnya terinfeksi yang hampir dapat menutupi seluruh tubuh," ungkapnya.
Jadi pada tubuh sapi yang terkena virus tersebut terdapat benjolan-benjolan seperti kutil.
Sapi yang terkena virus tersebut juga akan mengalami penurunan berat badan karena hilangnya gairah nafsu makan hingga penurunan produksi susu pada sapi perah.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bayu Untoro |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi