SUARA INDONESIA

Ketimbang Suara di Traffic Light, Eri Cahyadi Lebih Baik Kawal Aspirasi Masyarakat

Lukman Hadi - 13 April 2022 | 16:04 - Dibaca 2.21k kali
Peristiwa Daerah Ketimbang Suara di Traffic Light, Eri Cahyadi Lebih Baik Kawal Aspirasi Masyarakat
Kelompok Cipayung Plus menggeruduk Balai Kota Surabaya, Rabu (13/4/2022). (Foto: suaraindonesia.co.id/Lukman Hadi)

SURABAYA - Massa aksi dari kelompok Cipayung Plus Surabaya menyinggung "suara" wali kota Eri Cahyadi yang hampir terdengar di traffic light di Surabaya.

Itu disampaikan salah seorang demonstran anggota kelompok Cipayung Plus dalam aksinya di depan Balai Kota Surabaya, Rabu (13/4/2022).

"Kami ingin bertemu Pak Eri, tidak hanya mendengar suaranya di lampu merah, kami minta pemkot mengawal isu ini sampai ke pusat," teriak massa aksi.

Massa aksi menuntut wali kota Eri Cahyadi dapat mengawal segenap aspirasi yang disampaikan Cipayung Plus.

"Kita akan menunggu apa yang akan dilakukan pemkot sampai satu minggu ke depan. Kalau tidak ada kejelasan, kami akan kesini lagi," ungkapnya.

Apabila setelah aksi hari ini, wali kota tidak dapat memperjuangkan aspirasi maka akan melakukan aksi susulan dengan jumlah massa lebih besar.

"Saya harap pak wali kota bisa menyelesaikan kasus ini, sebelum lebaran. Kalau tidak bisa, kami akan kesini lagi dengan kelompok yang lebih besar," imbuhnya.

Adapun beberapa tuntutan Kelompok Cipayung Plus kepada wali kota:

1. Menolak kenaikan BBM. Apapun alasannya, kenaikan tersebut berdampak pada segala lini.

2. Menolak Kenaikan Minyak Goreng tentu semuanya rugi termasuk pelaku Ekonomi.

3. Menolak 3 Periode atau Pengunduran masa jabatan Presiden, Isu kenaikan BBM dan minyak goreng hanya sebuah gaya politik untuk memuluskan jalannya 3 Periode atau Pengunduran masa jabatan.

4. Menolak kebijakan kenaikan PPN.

5. Perlunya ada kajian ulang terhadap IKN oleh pemerintah terkait UU dan dan dampak sosial Bagi masyarakat sekitar dan dampak terhadap ekonomi Masyarakat saat ini.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya