SUARA INDONESIA

Keracunan Massal Dinkes Jombang Ambil Sampel Makanan dan Bekas Muntahan

Gono Dwi Santoso - 15 May 2022 | 07:05 - Dibaca 1.73k kali
Peristiwa Daerah Keracunan Massal Dinkes Jombang Ambil Sampel Makanan dan Bekas Muntahan
Kondisi korban keracunan yang mulai membaik di rawat di puskesmas Kesamben Kabupaten Jombang, Sabtu (14/05/2022)
JOMBANG - Terjadi keracunan massal di Dusun Garu diduga sehabis memakan nasi kotak acara Yasin, tahlil yang di adakan di salah satu rumah warga di dusun Garu Desa Podoroto Kecamatan Kesamben Jombang pada Rabu (13/05/2022) malam. 

Atas kejadian tersebut, Dinas Kesehatan  Jombang langsung mengunjungi korban di Puskesmas dan mendatangi rumah dimana diadakan acara Yasin tahlil dimana kunjungan Dinkes tersebut yakni untuk mengambil sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan massal tersebut. 

Ditemui dilokasi kejadian, Haryo Purwono, Kepala Bidang P2P Dinkes Jombang mengatakan , acara bermula pada saat Yasin tahlil yang diadakan di rumah ini.  para tamu undangan tahlilan tidak disajikan makan di tempat nasi kotaknya dibawa pulang sekitar 40 undangan. 

"Tuan rumah membuat nasi kotak sebanyak 50 bungkus untuk undangan tahlilannya sekitar 40 orang. Kemudian sisa makanan yang 10 tadi di hantarkan ke para tetangga,” katanya. 

Pada keesokan harinya, Kamis(12/5/2022) terdapat salah satu warga yang mengunjungi puskesmas dengan keluhan mual dan muntah yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Sakinah Mojokerto. 

Sementara data yang telah diterima oleh pihak P2P Dinkes Jombang, beberapa korban keracunan massal ini kondisi kesehatannya alhmhudilah telah membaik. 

“Data yang kami terima untuk yang  rawat jalan sekitar 35 orang, untuk rawat inap di puskesmas kesamben 9 orang posisi sudah baikan, kemudian yang 3 ada di rumah sakit sakinah mojokerto,” bebernya. 

Dari hasil pemeriksaan, Dinkes Jombang telah mengambil sampel diantara nya butir telur yang masih mentah dan bekas muntahan dari salah satu korban keracunan massal. 

Selanjutnya, dirinya berharal muntahan tersebut dapat diperiksa dan mendapatkan obatnya. 

"Semoga muntahan ini bisa kami periksa dan semoga ada obatnya.Kejadian awal sampai ada gejala ini lumayan panjang, mungkin sementara bakterinya adalah salmonella dan salmotokus, keparahan paling ya hanya mual dan muntah," ucapnya. 

Sementara itu, Eka Puji Astuti (46) warga Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Jombang, mengatakan, dirinya merasa kaget dan prihatin atas kejadian keracunan massal yang disebabkan oleh makanan tahlilan yang telah dihidangkan olehnya. 

Ia mengaku telah mencicipi makanan tersebut termasuk bali telur yang di duga menjadi salah satu penyebab keracunan massal. 

"Saya telah membeli telur yang akan dijadikan lauk nasi kotak untuk tahu beli di bongkot, telur beli di mak Ton Kedungboto,dan untuk air biasa saja karena saya tiap hari memakainya jadi tidak ada masalah," pungkasnya. (Gono/Will)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya