SUARA INDONESIA

3.100 ekor Sapi  mendapat Vaksinasi PMK Perdana dari Pemkab Situbondo

Syamsuri - 28 June 2022 | 18:06 - Dibaca 1.25k kali
Peristiwa Daerah 3.100 ekor Sapi  mendapat Vaksinasi PMK Perdana dari Pemkab Situbondo
Wakil Bupati Situbondo, Hj. Khoironi didampingi Camat dan Babinsa Besuki saat melakukan monitoring vaksin PMK perdana di Kecamatan Besuki. (Foto : Syamsuri/Suara Indonesia).

SITUBONDO - Sebanyak 3.100 ekor sapi yang ada di 17 Kecamatan di Kabupaten Situbondo mendapatkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) perdana  dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo. Selasa (28/6/2022).

Untuk mensukseskan program tersebut, Wakil Bupati Situbondo, Nyai Hj. Khoirani, meminta kepada para kepala desa (Kades) agar mendukung vaksinasi PMK ini.

"Kades tentunya jangan sampai menolak, ini demi kesehatan ternak itu sendiri," ujarnya.

Lebih lanjut, orang nomor dua di Kota Santri ini mengatakan, apabila stok vaksin PMK perdana di Situbondo ini sudah habis, Pemkab Situbondo akan mengajukan permohonan kembali vaksin PMK kepada Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

"Data dari Dinas Peternakan  dan Perikanan (Disnakan) Situbondo, populasi sapi di Situbondo ini ada 184.463 ekor. Jadi untuk bisa menyentuh semua, berarti kita masih butuh vaksin PMK sebanyak itu," tegasnya.

Perempuan yang akrab disapa Nyai Khoi ini  menjelaskan, menjelang hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Situbondo akan membuka kembali  pasar hewan yang ada di Situbondo.

"Tapi orang dua ini berharap,  tetap harus ada pembatasan. Jadi hewan ternak dari luar jangan sampai masuk ke Situbondo, demikian juga hewan ternak  Situbondo  jangan sampai keluar. Karena penularan PMK ini sangat cepat sekali," bebernya.

Sementara itu, Plt Kadisnakan Situbondo Kholil mengatakan, pelaksanaan vaksinasi PMK perdana dimulai dari tanggal 28 Juni hingga tanggal 2 Juli 2022.

Mantan Kepala DLH ini menjelaskan, vaksin PMK  akan disuntikkan pada sapi perah maupun sapi potong yang dalam keadaan sehat.

"Kalau yang terpapar PMK dan yang sudah sembuh dari PMK tidak divaksin. Kemudian sapi hamil juga tidak kita vaksin,"ujar Kholil.

Di tempat yang sama, salah satu peternak sapi yang bernama Fadlan, mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemkab Situbondo dalam melakukan vaksinasi PMK kepada 11 hewan ternaknya.

"Vaksin ini tentu akan menjaga kekebalan tubuh sapi, mudah-mudahan sapi kami ini setelah di vaksin kebal terhadap penyakit, khususnya PMK," tuturnya.

Menurut pria 54 tahun ini, semenjak adanya wabah PMK, harga sapi mengalami penurunan yang cukup drastis.

"Sebelum adanya penyakit ini sapi saya yang paling besar ini ditawar Rp 20 juta. Kemarin pembeliannya datang lagi malah nawar Rp18 juta, hilang sudah yang Rp2 juta," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya