JOMBANG - Penyakit mulut dan kuku ( PMK ) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi yang di timbulkan oleh wabah ini banyak ternak yang mati juga yang sakit akibat penyakit tersebut.
Untuk menanggulangi wabah PMK, Kabupaten Jombang mendapatkan alokasi vaksin PMK sebanyak 8.500 ekor.
Diketahui, capain vaksinasi sendiri untuk sapi sudah mencapai 92 persen di 10 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Jombang.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kadis Petenakan kabupaten Jombang Drs Agus Susilo Sugioto melalui dokter hewan dinas peternakan kabupaten Jombang yang bertugas saat vaksinasi PMK, Drh. Aziz Daryanto.
"Penyakit mulut dan kuku ini hanya dapat diatasi dengan vaksinasi," terangnya.
Dirinya menambahkan, untuk sasaran vaksinasi adalah ternak yang sehat baik itu ternak yang belum pernah terinfeksi atau pada ternak yang sudah sembuh lebih dari 1 bulan.
Pihakny menghimbau kepada semua peternak khususnya yang memiliki ternak sapi dan kerbau yang masih sehat, agar segera melakukan vaksin.
"Daftarkan sapi-sapi anda untuk divaksin oleh petugas dari Dinas Peternakan," papar dr Aziz kepada media Minggu (03/07/2022).
Drh. Aziz mengatakan, vaksinasi PMK bisa dilakukan pada ternak/pedet mulai umur 14 hari. Vaksin PMK juga aman untuk ternak yang bunting dan semua pelayanan vaksin PMK tidak dipungut biaya.
"Dimana vaksinasi PMK dilakukan sebanyak 3 kali yaitu vaksin pertama, vaksin kedua (1 bulan setelah vaksin pertama) dan vaksinasi booster (dilakukan pada 6 bulan kemudian setelah vaksin kedua). Vaksinasi adalah upaya solusi jangka panjang agar ternak aman dan terlindungi dari serangan PMK," paparnya.
drh. Aziz merinci ,untuk update realisasi vaksinasi hari ini Info realisasi vaksinasi adalah sebagai berikut. Total Hari ini = 516 ek.Per 02-07-22 = 7.298 ek.Sampai 03-07-22 = 7.814 ek.Alokasi vaksin Jombang = 8.500 ek Realisasi sementara = 92 %.
" Untuk Update Data PMK per hari ini Minggu (03/07/2022) di Kabupaten Jombang telah menyebar di 21 kecamatan dengan jumlah kasus sebanyak 6.753 ekor dengan rincian sebagai berikut :untuk sapi yang sakit ( kasus aktif)sebanyak : 2.310 ekor, untuk sapi yang mati dan di potong sebanyak : 292 ekor dan untuk sapi yang sembuh sebanyak: 4.151 ekor," pungkasnya
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi