SUARA INDONESIA

Puluhan Seni dan Budaya serta UMKM ekonomi Kreatif Bakal Meriahkan Event Purworejo Creative Festival

Widiarto - 04 July 2022 | 16:07 - Dibaca 1.78k kali
Peristiwa Daerah Puluhan Seni dan Budaya serta UMKM ekonomi Kreatif Bakal Meriahkan Event Purworejo Creative Festival
Dinas Dinporapar Purworejo bersama panitia dan peserta menggelar Rapat koordinasi teknis persiapan PCF di Kutoarjo pada Senin 4 Juli 2022

PURWOREJO-Dipertengahan bulan Juli 2022 ini, masyarakat Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, bakal disuguhi berbagai pentas pertunjukan seni dan budaya dari dalam dan luar Kabupaten Purworejo dalam gelaran event akbar bernama Purworejo Creative Festival (PCF).

Kegiatan yang rencana akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 15 Juli hingga 17 Juli 2022 itu merupakan kegiatan kolaborasi dari 4 Dinas yang ada di Kabupaten Purworejo, yaitu Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinkukmp), Dinas Perindustrian Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Dinperintransnaker) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud).

Event itu merupakan inisiasi dari pelaku seni Purworejo, Nungky Nur Cahyani dengan mengundang Heru Prasetya selaku Direktur Mataya Heritage Solo sebagai kurator pameran yang akan digelar selama kegiatan berlangsung.

Berbagai penampilan/pertunjukan seni baik tari, musik, teater dan seni rupa bakal mengisi dan memeriahkan event bergensi yang mengambil tempat di area trotoar Alun- alun Kutoarjo dan pendopo eks Kawedanan Kutoarjo (saat ini difungsikan sebagai Rumah dinas Wakil Bupati).

Inisiator dan sekaligus konseptor PCF, Nungky Nur Cahyani, menjelaskan, PCF adalah even berbentuk pentas seni pertunjukan/hiburan unik non panggung yang bertempat di salah satu wilayah yang memiliki keunikan atau ciri khas di daerah Purworejo yakni di area pendopo eks Kawedanan Kutoarjo, dengan tujuan untuk mengangkat kekhasan heritage bangunan pendopo tersebut.

Selain panggung hiburan juga terdapat booth/stand pameran sekaligus sebagai tempat peragaan produksi bagi pengrajin (UMKM) yang langsung dijual dengan dikoordinir satu kasir oleh pihak penyelenggara untuk memudahkan pengecekan produksi dan penjualan.

Dan nantinya pengunjung atau penonton yang datang tidak dipungut biaya masuk atau gratis selama event berlangsung.

“Dalam event itu kami akan menampilkan puluhan crafter yang karyanya akan dikurasi, dan 5 crafter luar kota. Yaitu pertunjukan tari, musik, teater dari Magelang, Solo, Malang dan seniman Purworejo. Juga dipamerkan karya para perupa Purworejo, dalam konsep street art dengan memanfaatkan area trotoar Alun- alun Kutoarjo, dan pendopo eks kawedanan Kutoarjo/rumah dinas wakil bupati Purworejo untuk sesi workshop kreatifitas. Acara itu juga didukung oleh komunitas kopi Purworejo untuk turut berpartisipasi selama kegiatan berlangsung,” ungkap Nungky Nur Cahyani, usai melakukan rapat teknis persiapan kegiatan antara panitia bersama peserta di pendopo eks Kawedanan Kutoarjo, pada Senin 4 Juli 2022.

Disampaikan, maksud dan tujuan dilaksanakan event itu sebagai wujud kepedulian penyelenggaraan terhadap perkembangan seni kerajinan dan seni pertunjukan khususnya di daerah Purworejo, meningkatkan apresiasi seni kerajinan dan seni pertunjukan bagi masyarakat Purworejo dan sekitarnya, memberikan hiburan yang menarik, kreatif dan atraktif kepada masyarakat Purworejo dan sekitarnya.

Memberikan inspirasi bagi para insan kreatif Purworejo dan peserta festival, mengangkat kesenian kekhasan seni kerajinan Purworejo sekaligus seni pertunjukan tradisional kerakyatan Purworejo dan kontemporer serta memperluas wawasan kesenian di Purworejo, menguatkan ekosistem dan kegotongroyongan sebagai upaya pemajuan kebudayaan di daerah dengan strategi elaborasi pelaku seni kerajinan dan seni budaya di centrum-centrum budaya nasional.

“Ini dari bentuk kegelisahan insan panggung yang sementara berhenti akibat pandemi covid-19, dan memendam konsep-konsep dalam kepala juga karena pandemi. Lalu ini didukung penuh oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purworejo, yang kemudian menggandeng dinas-dinas yang lain dan menjadi event kolaborasi empat dinas pertama di Purworejo,” ujarnya.

Disebutkan, tari, musik, teater dan seni rupa yang akan ditampilkan dalam PCF itu diantaranya Komunitas Lima Gunung (Magelang), Pawestri (Solo), Sahyo sandika (Malang), Kemlaka sound of archipelago (Solo), Barongan Dembir (Bagelen), Jathilan Krida Budaya (Bagelen), Dolalak Jati Kusuma (Kutoarjo), Kroncong suara intan permata (Kutoarjo), Sholawat rebana Al Hadi (Bandung kidul), Kelompok musik Congcully (Purworejo), Lkers (Purworejo), Dolalak D'Laowra (Kutoarjo), paguyuban guru dan siswa pecinta seni (Kemiri), teater KTP (Purworejo), Filomena (Kutoarjo), kelompok musik GSK (Kutoarjo), Dewan Kesenian Purworejo, Topeng ireng Tri Budoyo (Bener), dan Jathilan SMK Pancasila (Kutoarjo).

Adapun Umkm ekonomi kreatif yang akan dipamerkan diantaranya Galih permadi (wek wek wek kaos Purworejo dan cinderamata), Tsaniatu zakia (Tsania craft), Bambang (Flame leather), Wijaya (Wijaya batik kayu), Alip sudarmanto (Syahda craft), Ganjar widiantoro (batik tulis GW collection), Sriani wigati (Wigati handmade), Bir'ah hidayati (Djati ecocraft), Agus bilal (Rizky craft), Herlin hestiningrum (Patrawilis), CM Marduretno (Realy craft), Siti sulaimah (Kerajinan bambu mekarsari), Dyah wahyu R (Batik dewa lowano), Ester (Glory handycraft), Ariyadi (Hadyansyah craft), Darminah (Batik ciprat perdiri), Misdiono (Trifani craft winong), FK UMKM Kabupaten Purworejo, Komunitas fine art (karya seni rupa), dan Heri sutrisno (zanfi craft).

"Event dengan sasaran masyarakat umum, anak muda/mahasiswa itu, diharapkan bisa menjadi event bergengsi berlevel nasional, dan akan diselenggarakan sebagai event tahunan," harapnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Widiarto
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya