SUARA INDONESIA

Video Balita Umur 2 Tahun Diculik "Wewe Gombel" Gemparkan Warga Jember

Wildan Mukhlishah Sy - 06 July 2022 | 18:07 - Dibaca 2.71k kali
Peristiwa Daerah Video Balita Umur 2 Tahun Diculik
Tangkapan layar video TikTok di akun @Akimazam. Foto: Istimewa

JEMBER- Sebuah video seorang balita berusia 2 tahun sempat viral dan menggemparkan para pengguna media sosial TikTok, serta warga di Dusun Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Rabu (6/7/2022).

Pasalnya, pada unggahan akun TikTok @Akimazam tersebut, memperlihatkan sejumlah warga yang sedang mencari balita umur 2 tahun, yang didug hilang karena diculuk oleh Wewe Gombel, menjelang waktu salat maghrib.

Sejumlah warga, diinformasikan melakukan pencarian dengan menggunakan penerangan seadanya. Sampai korban kemudian ditemukan di tepi sungai yang berada di area kebun karet daerah setempat.

Salah seorang warga di video bahkan berteriak sambil mengucapkan kalimat syukur, atas ditemukannya bayi malang tersebut dalam keadaan selamat.

"Ya Allah, salamet been nak. Alhamdulillah ya Allah. Sengak onlaon, sengak kanak. (Ya Allah, selamat kamu nak. Alhamdulillah ya Allah. Awas pelan-pelan). Red," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Sumberbaru AKP Fachtur Rahman memberi tanggapan mengenai viralnya video yang berdurasi 43 detik tersebut.

Menurutnya, bayi tersebut tidak diculik oleh mahluk halus. Melainkan, saat bermain balita luput dari pengawasan orang tua, sehingga sampai di kebun karet.

"Ngak juga mas, biasa anak kecil main sampai ke kebun karet. Karena kan rumahnya dekat sama kebun karet, apalagi saat itu disana ada hajatan perkawinan," katanya, melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (6/7/2022).

Selanjutnya, saat dikonfirmasi secara terpisah, Plt Camat Sumberbaru Nuryadi mengungkapkan, informasi mengenai penculikan yang diduga dilakukan oleh makhluk halus dan viral tersebut, belum dapat dibuktikan kebenarannya.

Namun berdasrkan informasi yang didapatkan dari Tokoh masyarakat setempat, hal tersebut diduga hanyalah opini masyarakat. Terlebih, keadaan di darah setempat, menurutnya terpantau aman dan kondusif.

"Sudah saya tanyakan ke Kades, tapi belum ada jawaban. Tapi kalau dari Tokoh masyarakat setempat, kabar itu tidak diketahui kebenarannya. Mungkin itu hanya opini masyarakat," tandasnya.





» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya