SITUBONDO - Data terkini, yang disampaikan kepada publik oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Situbondo terkait jumlah penyakit mulut dan kuku (PMK) diduga kuat tidak sesuai dengan fakta di lapangan alias bodong.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Bupati Lira Situbondo, Didik Martono saat memberikan keterangan kepada awak media, Rabu (13/07/2022) menanggapi kegaduhan di masyarakat.
Didik mengungkapkan, pada dasarnya data yang diolah oleh Disnakkan Situbondo patut diduga merupakan data yang berasal dari sumber yang tidak jelas.
Bukan tanpa alasan, Didik mengaku selama ini pihaknya telah turun ke lapangan, karena banyak pengaduan dari masyarakat.
Pihaknya juga menemukan, beberapa fakta di lapangan terkait adanya kematian ternak yang tidak tercatat oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Situbondo.
"Salah satunya, yang terjadi di Desa Lubawang Kecamatan Banyuglugur, di desa tersebut sapi milik Nardi alamat Dusun Sekolahan RT. 01 /02 Desa Lubawang, Selain itu kematian juga terjadi kepada sapi milik Pak Desi/Syamsul Dusun Sekolahan RT. 02/01 DesaLlubawang, selanjutnya kejadian tersebut juga terjadi kepada sapi milik Pak Hit Dusun Sekolahan RT. 03/01 Desa Lubawang, kata Didik Lira," bebernya.
Diceritakan Didik, bahwa kejadian lainnya, juga terjadi di Desa Mlandingan Wetan Kecamatan Bungatan.
"Di desa tersebut sapi yang mati dan belum terdata yaitu milik Abdurrahman /Nawara dan H. Surinab Kampung lLaangan RT. 01/01 Mlandingan Wetan," sebutnya.
Selain dijelaskan bahwa data itu tidak valid pihaknya menantang pihak Disnakan Situbondo membuktikan datanya.
"Saya sengaja bersama tim turun ke lapangan untuk membuktikan kebenaran data yang dikeluarkan oleh Disnakkan, ini datanya ada, videonya ada," tentangnya.
"Tetapi setelah saya cek dan kita sandingkan dengan data dinas peternakan dan Perikanan Situbondo, ternyata perbandingannya sangat jauh,” imbuh Didik Lira.
Terkait data yang disampaikan Disnakkan Situbondo bahwa dari jumlah populasi sapi yang ada di Situbondo itu sebanyak 184.463 ekor, yang sudah di vaksin PMK sebanyak 8.898 ekor, sapi yang terdampar dan Mati akibat virus PMK sebanyak 6 ekor, jumlah Kasus sebanyak 3414, sakit sudah diobati sebanyak 3131 ekor, potong paksa 1 ekor, dan sudah sembuh sebanyak 276 ekor pihaknya masih sangat meragukan.
"Bisa dipastikan data yang disampaikan ke Provinsi dan Kementan Pertanian pasti data bodong," ucapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi