Lumajang, SUARA INDONESIA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Lumajang, Cak Thoriqul Haq meresmikan jembatan darurat penghubung Kabupaten Lumajang dan Malang.
Peresmian tersebut dilangsungkan di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang pada Jumat 19 Agustus 2022.
Sebagai informasi, jembatan yang berlokasi di Dusun Kajar Kuning tersebut dibangun sejak Maret 2020 setelah ambruk akibat terdampak erupsi Gunung Semeru.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah berharap dengan rampungnya perbaikan jembatan di Dusun Kajar Kuning ini, dapat memudahkan mobilitas masyarakat sekitar.
“Semoga jembatan darurat ini bisa berdampak baik pada peningkatan mobilitas masyarakat Lumajang utamanya yang akan ke Malang," kata Gubernur Khofifah.
Dalam sesi konferensi pers, Bupati Lumajang, Cak Thoriq mengungkapkan jembatan tersebut menjadi akses krusial dalam pengiriman logistik ke arah Pronojiwo dan Tempursari.
Pasalnya, jembatan Geladak Perak yang menghubungkan antara Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo sampai saat ini masih proses perbaikan dan belum bisa dilewati truk bermuatan berat.
"Jembatan ini adalah jembatan penghubung darurat yang sekarang digunakan untuk logistik penghantaran bahan baku makanan ke Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari," ujar Bupati Lumajang, Cak Thoriq.
Cak Thoriq juga berterima kasih kepada PT. Aurum Infinitum Solaris yang menjadi pelaksana perbaikan jembatan di Dusun Kajar Kuning tersebut.
CEO PT Aurum Infinitum Solaris, Cylvie Nuraini Isa mengatakan, bahwa jembatan tersebut merupakan sebuah bentuk program Coorporate Sosial Responsibilty (CSR).
Harapannya, jembatan tersebut mampu meningkatkan mobilitas dan konektivitas antara Lumajang dan Malang usai dampak erupsi Semeru yang melumpuhkan jalur akses masyarakat.
“Kami bersyukur bisa ambil bagian dalam upaya percepatan pembangunan Jembatan Kajar Kuning bersama Pemkab Lumajang dan Pemprov Jatim. Terima kasih atas kerjasamanya semuanya,” ungkapnya.*** (MH/Suara Indonesia)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi