SUARA INDONESIA

Kenaikan Harga BBM Kagetkan Warga Tuban

Irqam - 03 September 2022 | 17:09 - Dibaca 3.34k kali
Peristiwa Daerah Kenaikan Harga BBM Kagetkan Warga Tuban
Antrean warga yang hendak mengisi bahan bakar minyak bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Tuban, (Foto: Irqam/suaraindonesia.co.id).

TUBAN - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mengagetkan warga Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kenaikan pada Sabtu (3/9/2022) tidak pernah diduga warga, meski sebelumnya ada wacana kenaikan harga. Bahkan beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sempat menghentikan operasi beberapa jam untuk penyesuaian harga.

Tanto (40), sopir truk ini mengantre sejak pukul 14.00 di SPBU yang berada di Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban untuk mengisi solar. Namun saat giliran Tanto, tiba-tiba petugas menghentikan operasional semua pengisian BBM. 

"Saya baru tahu ini kalau harga BBM naik. Tapi ini stok solar masih ada, tapi tiba-tiba petugas menutup pengisian. Kata petugasnya sudah habis," terang Tanto, Sabtu (3/9/2022).

Menurut Tanto, seharusnya petugas SPBU menghabiskan stok BBM yang lama. Bukan malah menutup operasional dan memberikan pemberitahuan bahwa stok BBM telah habis. 

“Kalau begini keuntungannya jadi banyak karena stok BBM masih, tapi tidak berani menjual malah menunggu harga naik,” ungkapnya.


Penghentian operasional juga terjadi di SPBU di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo Tuban. Petugas memilih tidak melayani pengisian BBM. Bahkan SPBU terlihat sepi dari antrean kendaraan. Namun, setelah kenaikan harga resmi diumumkan petugas kembali membuka operasional 

“Kelihatannya menjual bensin dengan stok Delivery Order lama, setelah harga BBM naik,” ungkap Ari (35), salah seorang pengendara motor yang hendak mengisi BBM Pertalite.

Sekadar informasi, pemerintah hari ini resmi mengumumkan kenaikan harga BBM pada pukul 14.30 WIB. Harga Pertalite saat ini Rp 10.000 per liter dari yang sebelumnya Rp 7.650 per liter.

Kemudian, harga solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Pertamax non subsidi dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya