NGAWI - Aksi unjuk rasa penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur berjalan aman dan kondusif.
Meskipun sedikit ada aksi saling dorong antara petugas kepolisian dengan pendemo, namun aksi itu bisa langsung diredam oleh Kapolres Ngawi Dwiasi Wiyatputera.
Unjuk rasa yang terpusat di Perempatan Kartonyono dan berakhir di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ngawi mendapatkan pengawalan ketat dari petugas kepolisian.
Pantauan awak media, Kapolres Ngawi Dwiasi Wiyatputera ikut jalan kaki sejauh 2 kilometer mendampingi dan mengawal para demonstran berjalan dari Kertonyono menuju kantor DPRD.
Aksi unjuk rasa penolakan kenaikan BBM yang dilakukan para mahasiswa berjalan dengan tertib dan kondusif, hal tersebut mendapatkan apresiasi dari masyarakat Ngawi
"Tidak ada kemacetan, dan keributan sehingga warga sangat terjamin keamanannya, saya mendukung mahasiswa yang membawa aspirasi kami atas kenaikan BBM ini, semoga aksi ini didengar oleh Presiden Joko Widodo," ujar Toni warga Ngawi.
Sementara informasi yang berhasil dihimpun awak media, dalam aksi tersebut pihak kepolisian Polres Ngawi menerjunkan kurang lebih 200 personil anggota dalam aksi unjuk rasa, dan di bantu personil dari Kodim 0805 Ngawi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi