SUARA INDONESIA

Kendalikan Hama Tikus, Poktan Bahagia di Ngawi Tingkatkan Gropyokan Tanpa Jebakan Listrik

Ari Hermawan - 08 September 2022 | 19:09 - Dibaca 1.10k kali
Peristiwa Daerah Kendalikan Hama Tikus, Poktan Bahagia di Ngawi Tingkatkan Gropyokan Tanpa Jebakan Listrik
Petani bersama TNI dan Polri saar melakukan pengendalian hama tikus, pada Kamis (8/9/2022). Foto: Ari Hermawan/ Suara Indonesia.

NGAWI - Kelompak Tani (Poktan) Bahagia di Desa Nongkorejo, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, melakukan aksi gerakan pengendalian hama tikus.

Selain diikuti para petanu, aksi tersebut juga diikuti oleh petugas kepolisian dari Polsek Paron dan personil TNI dari Koramil setempat, pada Kamis (8/9/2022).

Ketua Poktan Bahagia mengatakan, aksi membasmi hama tikus selain dilakukan dengan gropyokan, juga dilakukan dengan cara pengasapan menggunakan belerang.

"Hama tikus ini memang merugikan petani, kami bersepakat melakukan gropyokan dan pengasapan, daripada menggunkan jebakan listrik sangat beresiko terhadap nyawa seseorang," kata Sudwiyanto ketua Poktan Bahagia.

Kelompok tani berjumlah 143 orang, dengan luasan sawah 78 hektar itu juga diajarkan cara membuat molase pupuk organik cair, serta bibit jakaba untuk kesuburan tanah.

"Jadi petani yang tergabung dalam poktan bahagia, mendapatkan pelatihan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) cara membuat pupuk organik, serta penjelasan tentang bibit jakaba," ujar kepala poktan yang akrab dipanggil Dwi.

"Termasuk juga pengendalian tikus menggunakan belerang dengan cara pengasapan," ungkap Dwi yang juga seorang anggota TNI aktif.

Sementara itu, Budiono petugas dari BPP Kabupaten Ngawi berharap, aksi ini bisa dilakukan para petani secara bersama-sama, sehingga tidak perlu menggunakan jebakan listrik yang sangat membahayakan.

"Harapannya aksi gropyokan dan pengasapan ini bisa dilakukan secara rutin dan bersama-sama. Termasuk memberikan umpan secara masal, kami juga akan dukung penuh," kata Budiono.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya