SUARA INDONESIA

Harga BBM Melambung, Tarif Bus Antar Kota di Banyuwangi Naik 30 Persen

Muhammad Nurul Yaqin - 09 September 2022 | 14:09 - Dibaca 2.76k kali
Peristiwa Daerah Harga BBM Melambung, Tarif Bus Antar Kota di Banyuwangi Naik 30 Persen
Bus angkutan antar kota terlihat sedang parkir di Terminal Brawijaya, Banyuwangi, Jumat (9/9/2022). (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai merembet ke tarif tiket bus, seperti jasa angkutan bus di Terminal Brawijaya, Banyuwangi.

Kenaikan harga BBM menyebabkan tarif tiket bus antar kota di terminal tersebut melambung hingga 30 persen. Kenaikan tarif angkutan karena menyesuaikan kenaikan harga BBM.

"Kenaikan tarif tiket diberlakukan oleh masing-masing pemilik armada bus. Bervariatif, berkisar di 15-30 persen," ucap Kepala Seksi (Kasi) Lalu Lintas UPT Pengelolaan Prasarana Perhubungan (P3) LLAJ Banyuwangi, Sahroni, Jumat (9/9/2022).

Menurut Sahroni, sejak pemerintah mengumumkan secara resmi kenaikan BBM, sejumlah angkutan juga ikut menaikkan harga tarif angkutan umum.

Dia membeberkan, kenaikan tarif terjadi pada Bus Harapan Baru dari tarif lama Rp 110 ribu kini menjadi Rp 150 ribu. Ada juga Bus Patas dari Banyuwangi ke Surabaya, dari tarif awal hanya Rp 170 ribu kini menjadi Rp 200 ribu.

"Kenaikannya di kisaran Rp 30 ribu saja, itu juga tampaknya sangat wajar dan cukup dipahami oleh para penumpang angkutan umum," cetusnya.

Selain itu, ada juga angkutan Bus Mila antar kota antar provinsi dari Banyuwangi ke Jogja juga mengalami kenaikan. Dari tarif awal sebesar Rp 160 ribu kini menjadi Rp 200 ribu.

Untuk jumlah kendaraan sendiri, Sahroni menyebut, setidaknya ada 14 unit kendaraan bus. Diantaranya Bus Harapan Baru delapan unit kendaraan dan enam unit Bus Mila. "Khusus Bus Mila bisa mencapai delapan unit kendaraan, tergantung jumlah penumpang," ungkapnya.

Sahroni menambahkan, meski tarif angkutan umum mengalami kenaikan. Ternyata tidak berdampak terhadap para penumpang. Dikarenakan, para penumpang tampaknya sudah memahami jika adanya kenaikan harga BBM yang diikuti dengan kenaikan harga lainnya.

"Terpenting kondusif, para penumpang tidak ada penolakan maupun protes terhadap kenaikan tarif. Sehingga, saling memahami adanya kenaikan harga BBM yang cukup berimbas dalam semua sektor," tukasnya.

Sahroni mengaku telah mendata seluruh kenaikan tarif setiap bus angkutan di Terminal Brawijaya. "Sudah kami sampaikan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim untuk dievaluasi dan ditindaklanjuti oleh pimpinan," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya