SUARA INDONESIA

Seorang Petani di Ngawi Ditemukan Tewas Mengambang di Kolam Lele

Ari Hermawan - 17 October 2022 | 22:10 - Dibaca 1.87k kali
Peristiwa Daerah Seorang Petani di Ngawi Ditemukan Tewas Mengambang di Kolam Lele
Petugas kepolisian dari Polsek Paron, Polres Ngawi dibantu warga saat mengevakuasi korban tenggelam di kolam lele, Senin (17/10/2022). Foto: Ari Hermawan

NGAWI - Nasib naas dialami Arifin usai 54 tahun, warga Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. 

Lelaki yang bekerja sebagai buruh tani itu ditemukan tewas mengambang di kolam lele yang berada dibelakang rumahnya pada Senin, (17/10/2022).

Zainal Arifin usia 49 tahun merupakan pemilik kolam lele dengan kedalaman 1 meter itu adalah saksi pertama kali yang menemukan jasad korban Arifin.

"Korban saya temukan sekitar pukul 5 sore dengan posisi tertelungkup, saat itu saya mau menabur pakan lele," kata Arifin yang masih saudara korban.

"Saat ditemukan korban mengambang dan sudah tidak bernyawa, terlihat dari kondisi mayat yang sudah kaku," ujar Sutrisno menambahkan.

Masih dikatakan Sutrisno, sekitar pukul 8 pagi korban pamit ke istrinya yang bernama Timur (50) keluar untuk pergi mencari rencek kayu.

Namun, hingga siang korban tidak kunjung pulang. Akhirnya istri bersama keluarga mencari korban. Jelang magrib korban baru ditemukan.

Sementara Suyanto Kepala Desa Semen menjelaskan, bahwa korban mempunyai riwayat sakit epilepsi dan sakit gula semenjak 5 tahun terakhir.

"Menurut keluarga, korban ini memang mempunyai sakit epilepsi dan gula. Mengidap penyakit tersebut sudah 5 tahun lamanya dan kambuhan," terang Suyanto.

Mendapatkan laporan kejadian itu, petugas kepolisian dari Polsek Paron dan Puskesmas setempat melakukan evakuasi kemudian langsung olah tempat kejadian perkara.

"Hasil visum dari Puskesmas Teguhan dan dikuatkan hasil tim inafis Polres Ngawi, korban meninggal murni kecelakaan yaitu tenggelam," terang Kapolsek Paron AKP Didik Supriyanto.

"Penyebab korban tewas diduga penyakit epilepsinya kambuh, karena korban sedang dipinggir kolam, lalu jatuh dan nyawanya tidak terselamatkan," ungkap Didik Supriyanto.

Didik Supriyanto menjelaskan, bahwa dari hasil visum terhadap korban, juga tidak ditemukan luka akibat penganiayaan pada tubuh korban.

"Luka goresan ada pada kepala, itu akibat jatuh terperosok kedalam kolam, dan patokan dari ikan lele yang ada dalam kolam tersebut," jelas Didik.

"Usai dilakukan visum jenazah kita serahkan kepada pihak keluarga, dan pihak keluarga menerima dengan ikhlas dianggap sebagai musibah," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya