MADIUN- Pasca terjadinya protes dari warga dan sejumlah peserta seleksi panwascam mendatangi kantor Bawaslu Kabupaten Madiun, Jawa Timur Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Madiun, Wahyudi, langsung angkat bicara.
Wahyudi dengan tenang membantah, dugaan warga tentang adanya permainan didalam seleksi kursi panwascam.
Wahyudi mengaku, penilaian dalam seleksi calon anggota panwascam telah sesuai dan sepenuhnya dilakukan oleh server Bawaslu RI.
"Seluruh penilaian pada seleksi calon anggota panwascam yang melalui c-a-t sudah sesuai regulasi, dan penilaian melalui server seluruhnya terpusat di Bawaslu RI, " ujar Wahyudi menjelaskan.
Ia menambahkan, dari hasil penilaian seleksi anggota panwascam Kabupaten Madiun, juga disampaikan ke Bawaslu Provinsi dan diteruskan penyampaiannya ke Bawaslu kabupaten atau kota.
"Selanjutnya hasil penilaian disampaikan melalui rapat pleno oleh bawaslu kota maupun kabupaten. Ketentuan tersebut, bukan hanya di Bawaslu Kabupaten Madiun, namun juga berlaku bagi semua c-a-t calon panwascam se Indonesia. Setelah dari hasil tersebut, oleh bawaslu akan diambil enam nilai tertinggi," beber Wahyudi.
Menanggapi protes serta tuntutan warga dan sejumlah peserta seleksi anggota panwascam yang meluruk Bawaslu Madiun, pihaknya berjanji akan menyampaikan apa yang disampaikan kepada bawaslu provinsi usai mengisi formulir ppid.
"Dan untuk tahapan selanjutnya, dengan agenda tes wawancara sekaligus memilih 3 besar anggota panwascam akan tetap serta terus berjalan," tutupnya. ( Yoni )
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Prabasonta/Erik P |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi