SUARA INDONESIA

Walk Out, Alfian Tolak 5 Raperda Usulan Bupati Jember

Imam Hairon - 27 October 2022 | 17:10 - Dibaca 13.10k kali
Peristiwa Daerah Walk Out, Alfian Tolak 5 Raperda Usulan Bupati Jember
Detik-detik Anggota DPRD Jember Alfian Andri Wijaya keluar dari ruang rapat bersama sejumlah pejabat Pemkab Jember (Foto: Zainul Hasan/Suaraindonesia.co.id)

JEMBER - Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur Alfian Andri Wijaya walk out dan tolak dari rapat Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Pemkab Jember Tahun 2023.

Alfian memilih keluar dari ruang rapat di menit 40 pada detik-detik hampir voting, karena tidak sepakat dengan beberapa usulan yang tawarkan Pemkab Jember.

Agenda itu, merupakan rapat pengambilan keputusan penandatangan berita acara, terkait rancangan Perda apa saja yang masuk dan diparipurnakan tahun 2023.

"Pemkab ini mempunyai usulan 28 rancangan Perda. Maka dari itu, saya sangat tidak sepakat sekali, sesuai dengan perintah Presiden RI, bahwa Perda itu tidak perlu banyak. Tetapi harus ada skala prioritas," tegasnya, usai rapat bersama sejumlah pejabat Pemkab Jember, Kamis (27/10/2022) di aula lantai 3 DPRD Jember.

Alfian beralasan, dari 28 Raperda 2023 yang diusulkan terlalu berlebihan, mengingat PR Tahun 2022 masih ada 17 belum jelas dan kembali diusulkan di Propemperda 2023 .

"Ini tiba-tiba ngajukan Raperda baru, sebanyak 11 Raperda. Ini kalau ditotal Raperda Rutin dan Inisiatif ada 28 Raperda," beber Alfian mejelaskan.

Dari banyaknya usulan itu, Alfian mengaku heran dan dirinya sangat tidak yaqin, usulan akan dikabulkan.

"Sangat heran, kenapa Raperda terlalu banyak. Saya ingatkan di tahun 2022 saja dari 25 Raperda yang berhasil diundangkan hanya 3 saja," sebutnya.

Maka dari itu, Legislator Partai Gerindra ini dengan tegas memilih tidak sepakat dan walk out di acara rapat itu yang diwakili oleh Kabag Hukum Pemkab Jember itu.

"Ada 5 yang tidak saya sepakat. Pertama, terkait penanaman modal, Raperda retribusi daerah dinaikan, penyertaan modal DPP Khayangan, Raperda pengarusutamaan Gender dan Raperda Ketahanan Keluarga," bebernya.

Kendati begitu, Alfian tetap mengapresiasi semua Raperda yang diusulkan oleh Pemkab Jember.

"Namun demikian, harus ada skala prioritas. Sangat tidak mungkin, semua akan diundangkan. Karena PAD Kabupaten Jember hari ini mengalami penurunan tajam dari sebelumnya 5 triliun, sekarang menjadi 3,9 triliun saja," papar Legislator Partai Gerindra itu.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV