SUARA INDONESIA

Pasca Dikuras, Air Sumur SDN Glagahwero 1 Kalisat Jember Tetap Berbau

Zainul Hasan - 28 October 2022 | 10:10 - Dibaca 1.71k kali
Peristiwa Daerah Pasca Dikuras, Air Sumur SDN Glagahwero 1 Kalisat Jember Tetap Berbau
Sugiono, saat menimba air di sumur yang diduga tercemar BBM. (Foto : Zainul Hasan/Suaraindonesia.co.id)

JEMBER - Pemerintah Desa (Pemdes) Glagahwero, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur, melakukan pengurasan pada salah satu air sumur di SDN Glagahwero 1, yang diduga tercemar BBM, Rabu (27/10/2022).

Menurut Kepala Desa (Kades) Glagahwero, H Halim, pengurasan dilakukan dengan tujuan menghilangkan bau menyengat yang yang diduga tercemar BBM dari SPBU 54-681-14.

Sayangnya, pengurasan air sumur nampaknya tak cukup memuaskan warga. Sebab setelah dikuras, air sumur itu masih tetap berbau. Namun tidak separah sebelum dikuras.

"Kemarin air sumur dikuras bersih. Tapi masih berbau. Baunya masih kuat, tapi tak sekuat sebelum dikuras," ucap salah seorang warga, Sugiono, Jumat (28/10/2022).

Hal senada dikatakan warga yang lain. Menurutnya, pengurasan hanya membersihkan air sumur saja. Tapi belum bisa menyelesaikan masalah secara keseluruhan.

"Kita masih tidak tahu apa penyebab air sumur berbau. Beberapa waktu lalu, pihak SPBU sudah ngambil sample. Kita masih menunggu sample itu," ucap warga yang tak mau namanya disebut.

Di sisi lain, Owner SPBU, Wahyu Prayudi Nugroho, masih belum memastikan apa penyebab air sumur itu berbau menyengat. Ia juga menyangkal tudingan warga terkait air sumur yang dicemari BBM.

"Hasil uji Laboratorium belum keluar. Idealnya, selama 14 hari dari waktu prngambilan sample. Dari hasil Lab itu kita bisa tahu apakah air sumur warga tercemar BBM atau tidak. Jadi kita tunggu saja," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, air sumur warga cluster perumahan Cluster Diponegoro Land, diduga tercemar BBM.

SDN Glagahwero 1, juga mengalami hal yang serupa. Kondisi tersebut dibenarkan oleh Kepala SDN Glagahwero 1, Mukhlis.

Sontak hal itu membuat masyarakat mendesak pihak SPBU menindak lebih jauh.

Pihak SPBU juga telah mengambil sample secara random di rumah warga yang diduga air sumurnya tercemar BBM.

Ketua Komisi A DPRD Jember, Tabroni, juga angkat bicara soal dugaan pencemaran air sumur warga.

Ia meminta agar pihak SPBU duduk bersama warga dan menyampaikan permasalahan yang di hadapi pihak SPBU.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Zainul Hasan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya