SUARA INDONESIA

Memasuki Tahun Politik, AMSI Kembangkan Jurnalisme Pre-Bunking

Magang - 06 November 2022 | 17:11 - Dibaca 1.23k kali
Peristiwa Daerah Memasuki Tahun Politik, AMSI Kembangkan Jurnalisme Pre-Bunking
Ruang training jurnalisme Pre-bunking. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta - Memasuki tahun politik, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) kini mengembangkan jurnalisme pre-bunking yang akan mengantisipasi berita-berita hoaks sebelum menyebar ke masyarakat.

Direktur Eksekutif AMSI, Adi Prasetya saat membuka Training Pre-Bunking untuk Memperkuat Kapasitas Tim Cek Fakta Media, mengatakan Pre-bunking menjadi metodologi baru untuk menghalau mis dan disinformasi. 

"Jika dulu ada Debunking atau penyanggahan, pelatihan Pre-Bunking ini merupakan preventif. Media anggota AMSI akan memberikan tips dan konten ke masyarakat untuk lebih kebal terhadap hoaks,” ujarnya, Jumat (4/11/2022). 

Menurut Adi, jurnalisme pre-bunking ini jadi bentuk tanggungjawab media sebagai clearing house, memberi informasi jernih. 

Apalagi menjelang pemilihan legislatif dan pemilihan presiden, biasanya akan banyak hoaks yang beredar. Media harus mengambil peran preventif untuk menangkal hoaks atau mis dan disinformasi. 

Adi mengatakan, dulu media seperti pemadam kebakaran. Kalau ada kabar bohong telanjur menyebar dan dipercaya masyarakat, baru kemudian media meluruskan melalui cek fakta. 

"Sekarang pendekatan yang dilakukan ditambah, selain cek fakta, pre-bunking jadi strategi baru untuk mencegah sebelum hoaks menyebar. Ini lebih efektif," imbuhnya.

Selama tiga hari, peserta dilatih teori pre-bunking dan bagaimana memanfaatkan banyak tools untuk melakukan verifikasi informasi dalam bentuk artikel, foto, maupun video. Juga memproduksi dan mendistribusikannya secara optimal ke media sosial.

Pelatihan Pre-Bunking ini menjadi strategi baru yang dikembangkan koalisi cekfakta.com, yang terdiri dari AMSI, AJI, dan MAFINDO, dengan mendapat dukungan penuh oleh Google News Initiative. 

Suwarmin, Koordinator AMSI Wilayah Yogyakarta, Jateng, Jatim, Bali, dan NTB mengatakan, jelang tahun politik, banjir informasi akan sangat riuh. Pelatihan pre-bunking untuk media-media anggota AMSI menjadi sangat penting untuk menghadirkan fakta sesungguhnya melalui berita.

“Semoga training ini punya manfaat untuk peserta maupun media-media anggota AMSI,” kata Suwarmin. 

Pada pelatihan di Yogyakarta ini, AMSI menghadirkan trainer dan fact checker Andre Yuris dan Bayu Wardhana. 

Sebelumnya, pelatihan serupa telah digelar di Jakarta dan Manado Sulawesi Utara. Menyusul pelatihan serupa akan digelar di Bandung, Jawa Barat, dan terakhir di kota Batam pada pertengahan November mendatang.

Pelatihan diikuti 30 perwakilan media yang ada di Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Magang
Editor : Moh.Husnul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV