NGAWI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi mencatat, sejak 2002 hingga September 2022 terdapat 924 orang di Ngawi terjangkit penyakit HIV/AIDS.
Ahmad Hari Sunarto, Koordinator Program IMS HIV/AIDS Dinkes ngawi mengatakan, dari 924 orang yang terjangkit penyakit HIV/AIDS, 189 orang diantaranya sudah meninggal dunia.
"Hingga saat ini masih ada 735 orang yang terjangkit HIV/AIDS. Usia anak-anak 0-17 tahun ada 56 orang, usia 18-35 tahun ada 385 orang dan usia 36 keatas terdapat 483 orang penderita HIV AIDS," ungkap Ahmad pada Kamis, (1/12/22022).
Dari data tersebut, Ahmad menerangkan beberapa penyebab makin banyaknya orang di Ngawi terpapar penyakit mematikan itu, salah satunya perilaku free sex atau seks bebas.
"Kami berharap agar masyarakat mau sadar dengan bahaya yang ditimbulkan akibat seks bebas, karena rentan terkena HIV AIDS. Selain itu HIV AIDS di Ngawi disebabkan adanya pemakai narkoba dengan menggunakan jarum suntik, meskipun kecil atas kasus ini," ujarnya.
Kendati begitu, pihak Dinkes terus melakukan langkah-langkah pencegahan. Baik melalui sosialisasi, dan membentuk kader peduli HIV AIDS yang terdapat di masing-masing Puskesmas.
"Kami ada 9 layanan Perawatan Dan Pengobatan (PDP) khusus bagi orang penderita HIV AIDS, dan ada 24 kader HIV AIDS yang tugasnya melakukan sosialisasi dan memantau orang dengan HIV AIDS (ODHA)," ucap Ahmad.
"Kami juga akan meningkatkan lagi kegiatan operasi cek darah di lokasi-lokasi hotspot, seperti di tempat hiburan malam. Hal ini guna mengetahui sejak dini penyebaran penyakit HIBAIDS," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Moh.Husnul Yaqin |
Komentar & Reaksi