JOMBANG - Sepanjang Tahun 2022, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang melakukan ekskavasi sebanyak 5 situs candi yang tersebar di wilayah setempat. Ekskavasi dilakukan dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Jatim Wilayah XI.
Di mana tahapan ekskavasi ini hanya sebatas pembukaan struktur bangunan dan belum mendapatkan hasil manfaatnya sebagai destinasi wisata, karena perlu adanya ekskavasi tahap lanjutan.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Jombang, Dian Yunita Sari kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (01/12/2022).
Dian mengatakan bahwa selama ini, ekskavasi pada situs struktur candi-candi di Jombang, ada 5 situs candi yang sudah dilakukan ekskavasi oleh Disdikbud.
Disdikbud Jombang pada 2023 mendatang berencana melakukan ekskavasi lanjutan, supaya bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Baik itu dapat dinikmati dari wisata lokal maupun luar daerah saat berkunjung di Kabupaten Jombang.
"Jadi proyeksi saya di 2022 ini sudah banyak untuk ekskavasi dan hanya membuka-buka struktur di sekitar situs gitu saja dan terus belum selesai, atau belum kelihatan manfaatnya," ucapnya.
Setelah melakukan mapping ke arkeolog, Lutfi dan Said, Dian hanya menunjukkan situs Mbah Blawu yang menarik.
"Karena strukturnya di dunia ada satu itu saja. Jadi proyeksi tahun 2023 adalah di 2 situs, Mbah Blawu dan Pandegong," tambahnya.
Untuk tahun 2023, Dian bakal menyelesaikan candi-candi yang sudah diekskavasi sampai benar-benar terlihat manfaatnya.
"Karena di ekskavasi tahun ini hanya pembukaan saja, dan berharap sudah nampak keseluruhan situs hingga sampai kelihatan manfaatnya. Dan tahun depan fokus ke Situs Mbah Blawu serta Pandegong, dan harapannya juga di candi Pundong," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Moh.Husnul Yaqin |
Komentar & Reaksi