JEMBER - Di tengah kelangkaan pupuk, sejumlah petani dibuat resah dengan penawaran pupuk murah yang diduga palsu.
Keluhan itu disampaikan oleh salah seorang petani bernama Husni di Dusun Kongha, kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Diceritakan Husni, bahwa penjual pupuk tersebut mengaku dari Banten dengan menggunakan pick up.
Dengan alasan menghabiskan stok pabrik, pupuk itu dijual dengan sangat murah.
"Bisa tergiur, bayangkan NPK mutiara 16-16-16 hanya Rp 350 ribu, belum ditawar. Dinego Rp 150 ribu pun dikasihkan," katanya, Senin (12/12/2022) lewat sambungan selulernya.
Karena gelagat mencurigakan itulah, Husni menolak tawaran dari sang penjual itu.
"Kami curiga, pupuk itu palsu. Karena dijual dengan harga yang tidak wajar. Saat dipakai, bisa berpotensi tidak fungsi," ucapnya.
Dirinya berharap, masyarakat untuk tidak mudah tertipu dan tidak tergiur dengan pupuk murah.
"Mending beli kepada kios resmi. Khawatir tertipu. Petani sudah susah, harus tetap hati-hati dan teliti," harapnya.
Sampai saat ini, diakui Husni, di Kecamatan Kalisat kelangkaan pupuk masih terus terjadi.
"Entah sampai kapan harus terus seperti ini. Petani nasibmu hari ini memperihatinkan," sentilnya.
Salah seorang pemilik kios resmi yang enggan disebutkan namanya meminta para petani tetap waspada.
"Karena pupuk palsu itu memang beredar. Jadi, jangan sampai kita tertipu. Teliti sebelum membeli, tanya kepada kios resmi," harapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara F |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi