PROBOLINGGO - Kecelakaan Kereta Api (KA) Tawangalun jurusan Ketapang-Malang Kota terjadi di Kelurahan Ketapang, Kota Probolinggo, Senin (26/12/2022).
Peristiwa itu menewaskan seorang ayah, Ainur Rosyid bersama dua anaknya Naufal Aditya dan M. Raihan.
Ketiga korban meninggal dunia di lokasi kejadian setelah tertabrak dan terseret kereta api sekitar 50 meter.
Kecelakaan terjadi di perlintasan KA tanpa palang pintu Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Warga setempat, Bebun mengatakan korban sempat diteriaki warga jika ada kereta api yang hendak melintas, sayangnya teriakan warga tak terdengar korban.
Korban bersama kedua anaknya yang mengendarai sepeda motor langsung tertabrak kereta di bagian tengah.
Korban Ainur Rosyid terlempar sejauh 100 meter sementara kedua anaknya terlempar sejauh 50 meter. Sedangkan sepeda motor korban terseret sejauh 300 meter.
"Saya tadi pas di depan rumah, ayahnya itu terlempar sampai di depan rumah ini. Sudah diteriaki warga tapi gak dengar. Sepertinya mau mancing, karena bawa alat pancing," jelas Bebun.
Petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), M. Halil membenarkan kejadian kecelakaan kereta api tersebut.
Ia menyebut korban meninggal 3 orang dan telah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo.
"Di perlintasan kereta api ini sudah ada rambunya, semestinya warga yang hendak melintas harus berhenti sejenak tengok kanan dan kiri, khawatir ada kereta api yang mau lewat. Tertabrak Kereta Api Tawangalun mas, jurusan Ketapang-Malang Kota sekitar pukul 10.15 WIB," ungkapnya.
Warga diimbau lebih berhati-hati jika hendak melintasi perlintasan kereta api, terutama perlintasan tanpa petugas dan palang pintu agar kejadian kecelakaan kereta api tak terulang kembali.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi