NGAWI - Katsalam, seorang nenek berusia 84 tahun asal Dusun Cengbelut, Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya pada, Selasa (3/1/2023).
Jimin (54) keponakan korban yang rumahnya tidak jauh dari tempat tinggal korban, pertama kali mengetahui neneknya sudah tidak bernyawa dengan cara gantung diri di blandar rumah depan dengan menggunakan tali tampar, ditemukan sekitar pukul 15.55 WIB.
"Setiap harinya saya yang merawat, saat saya datang kondisinya baik, namun ketika saya keluar cari kopi, waktu balik nenek saya sudah tergantung tidak bernyawa dengan menggunakan tali tampar," ungkap Jimin saat ditanya kepolisian dari Polsek Paron.
Lebih lanjut Jimin mengatakan, selain sakit karena usia, neneknya memang sedang mengalami gangguan jiwa, setiap hari sering berbicara sendiri. Selain itu, neneknya juga sering mengamuk melempari rumah tetangga.
"Sudah lama nenek saya sakit karena faktor usia, dan almarhumah juga mengidap gangguan jiwa. Sering bicara sendiri, terkadang juga mengamuk melempari rumah warga dengan menggunakan batu," ucap Jimin.
Hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan petugas dari Polres Ngawi dan pemeriksaan luar jenasah oleh pihak Puskesmas Teguhan, tidak didapati tanda-tanda kekerasan. Penyebab kematian korban murni gantung diri.
"Penyebab kematian murni gantung diri karena tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban, hasil pemeriksaan tim medis didapati tulang leher korban patah akibat jeratan tali tampar yang dipakai untuk mengakhiri hidupnya," kata Didik Supriyanto Kapolsek Paron.
Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga korban menerima kejadian itu sebagai musibah. Usai diserahkan ke keluarga, jenazah langsung dimandikan kemudian dimakamkan di pemakaman desa setempat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi