BONDOWOSO - H. Syamsul Arifin Ketua Asosiasi Distributor Pupuk Indonesia (ADPI) Bondowoso menyatakan bertekad memperbaiki tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi di kota Ki Ronggo Tahun 2023, tanpa berkolaborasi dengan LSM manapun.
Syamsul akan mengawali terlebih dahulu dengan mengkompakan seluruh distributor dan melakukan pembinaan terhadap kios-kios yang ada di Bondowoso.
Menurutnya, hal tersebut memang sudah bagian dari tugas dan tanggung jawabnya untuk memastikan bagaimana tata niaga pupuk bersubsidi bisa berjalan dengan baik ke depan di kota Ki Ronggo.
Di sisi lain, H. Syamsul menyatakan ke depan pihaknya akan menghadap pada Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin.
"Tugas dan Fungsi saya saat ini juga membina kios-kios, itu merupakan tanggung jawab saya. Yang belum benar administrasi dan pengelolaan itu perlu dibenarkan," kata H. Syamsul pada media, Kamis (5/01/2023).
Lebih lanjut, H. Syamsul mengatakan, akan menghadap bupati untuk berbicara tata niaga penyaluran pupuk bersubsidi di Bondowoso.
Dia mengaku, semenjak menjadi Ketua ADPI Bondowoso dirinya masih belum pernah menghadap bupati.
“Kami (asosiasi) belum pernah menghadap Bupati. Jadi dalam waktu dekat, kami akan menghadap beliau untuk bicara tentang tata niaga pupuk bersubsidi,” ungkapnya.
Dia juga menegaskan tidak pernah bekerjasama dengan LSM manapun untuk melakukan pembinaan terhadap kios-kios yang ada di Bondowoso, khususnya dalam pengendalian dan perbaikan tata niaga pupuk bersubsidi.
“Kami tidak pernah berkolaborasi dengan LSM manapun. Jadi kalau di luar sana misal ada menyebut kami bekerjasama dengan LSM, itu hoaks,” tegasnya.
Mengenai Dua distributor Pupuk Bersubsidi di Bondowoso yang izinnya dicabut oleh produsen, H. Syamsul menegaskan tidak ada penambahan distributor baru.
Namun, wilayah yang dipegang Dua distributor tersebut dilimpahkan pada distributor lama.
“Dua distributor yang izinnya dicabut itu tidak diganti oleh distributor baru.
Tapi wilayah yang dulunya dipegang dilimpahkan pada distributor lama,” terangnya.
Sekedar untuk diketahui, akibat terjadi carut marut penyaluran pupuk bersubsidi di Bondowoso tahun 2022 LSM Berdikari bersama sejumlah awak media melaporkan ke Polda Jatim.
Dari hasil laporan itu sampai saat ini prosesnya terus berjalan. Sudah ada beberapa Distributor dan Kios Pupuk Bersubsidi dipanggil dan diperiksa oleh Polda Jatim.
Bahkan, Polda Jatim sudah turun ke Bondowoso menemui petani menanyakan langsung soal dugaan penyimpangan penyaluran pupuk bersubsidi Tahun 2021 dan 2022.
Hingga kini, kasus itu masih berjalan dan telah masuk ke tahapan penyidikan.
Sementara Iptu Ricky mengaku, jika beberapa hari yang lalu juga memanggil memeriksa kembali salah seorang distributor pupuk bersubsidi di Bondowoso.
Dia juga menyampaikan, dalam waktu dekat PI atau PT Pupuk Indonesia juga akan dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan.
“Beberapa hari lalu kami memeriksa salah satu distributor pupuk di Bondowoso. Agenda ke depan pemeriksaan PI (PT Pupuk Indonesia),” pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi