SUARA INDONESIA

Amburadul, Warga Keluhkan Pelaksanaan Bansos Jamban Sehat 18 M di Mojokerto

Mohamad Alawi - 10 January 2023 | 17:01 - Dibaca 1.68k kali
Peristiwa Daerah Amburadul, Warga Keluhkan Pelaksanaan Bansos Jamban Sehat 18 M di Mojokerto
ST (51) salah satu penerima bantuan bansos Jamban sehat 2022

MOJOKERTO - Bansos Jamban Sehat 2022 senilai 18 M diduga ada mark up bahan bangunan. Temuan Suaraindonesia.co.id dilapangan penerima bantuan Bansos Jamban Sehat 2022 banyak mengeluh. Mereka harus membeli bahan bagunan tambahan yang semestinya bereka terima dari Bansos ini.

ST (51) warga Dusun Urung-urung Desa Bening Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, terpaksa membeli paralon 1 1/2 untuk angin-angin saptic tank.

"Saya harus membeli sendiri, karena paralon untuk angin-angin tidak diberi," ungkap ST kepada Suaraindonesia.co.id saat ditemui dirumahnya, Senin (9/1/2022).

Ia mengaku hanya mendapatkan 2 buah saptic tank. Menurutnya, pembuangan dan serapan jamban miliknya kurang dalam.

"Itu pembuangan septictank kurang dalam. Makanya mau kami gali lagi. Rencananya, mau kami tambah 1 lagi, jadinya 3 septictank. Sebenarnya kami ini dapat apa saja," ujar ST.

Selain itu, pasir yang ia terima hanya setengah bak pickup. Tiga sak semen gersik, kloset jongkok merk Ina, paralon 3" D merk triliun, ram besi beton, dan bata merah sebanyak 250 biji.

Pengerjaan jamban miliknya cukup singkat yakni hanya dua hari. "Karena saya g tegaan, untuk kopi dan snack pekerja saya sediakan," ucapnya.

Penerima bantuan lain, SP (48) mengatakan sampai saat ini jambanya belum ia pakai. Padahal pengerjaan sudah selesai bulan Desember lalu. Menurut penghitungan suaminya, bahan bangunan yang ia terima tidak sampai Rp 2,1 juta.

SR (41) penerima bantuan lain merasa kecewa dan bingung. Bansos Jamban Sehat yang ia terima tanpa septictank. Menurut SR, oknum pamong desa dan pendamping mengatakan karna sebelumnya ia pernah mempunyai septictank.

"Kata mereka karena saya sebelumnya sudah ada septictank jadi tidak dikasih," terangnya.

Sampai detik ini, uang ganti bahan bangunan (septictank) belum ia terima. "Saya bingung kenapa kok seperti ini," tutur ibu dua anak ini.

Sementara itu, kades Bening, Sarji belum bisa dikonfirmasi. Suaraindonesia.co.id menghubungi melalui aplikasi Whatsapp hanya di read namun tidak dibalas.

Dugaan Korupsi Bansos Jamban Sehat 2022 sudah dilaporkan LSM Serikat Konservasi Lingkungan Hidup Indonesia (SRIKANDI) ke Kejari Kabupaten Mojokerto, Rabu (28/12/2022) lalu.

Seperti diketahui, Bupati Mojokerto telah menerbitkan petunjuk teknis (Juknis) dengan nomor 188.45/381/HK/416-012/2022. Dalam juknis tersebut penerima bantuan mendapatkan bansos senilai Rp 3,1 juta. Dengan rincian Rp 2,1 juta untuk bahan bagunan dan Rp 1 juta untuk ongkos tukang. Bansos untuk 5.598 KK di 18 Kecamatan ini menelan anggaran PAPBD senilai 20,5 Milyar.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohamad Alawi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya