SUARA INDONESIA

Puluhan Rumah Warga di Semarang Rusak Parah Akibat Tanah Longsor

Redaksi - 27 January 2023 | 21:01 - Dibaca 2.71k kali
Peristiwa Daerah Puluhan Rumah Warga di Semarang Rusak Parah Akibat Tanah Longsor
Kondisi Rumah Warga di Perumahan Ungaran Asri Regency Punsae Pasca Longsor (Foto : Arie/suaraindonesia)

SEMARANG - Puluhan rumah warga rusak parah akibat tanah sekitar tidak stabil atau bergerak hingga Longsor terjadi di Perumahan Ungaran Asri Regency Punsae yang berlokasi di Dusun Glepung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 

Longsornya tanah tersebut terjadi di area belakang perumahan di wilayah RT 03 dan RT 04 RW 20.

Lokasi longsor juga terlihat sudah mendekati permukiman warga. Akibat kejadian itu, rumah warga mengalami keretakan. Adapun bangunan terlihat rusak parah hingga tidak bisa dihuni.

Sebagian warga yang sudah menempati rumah tersebut akhirnya diungsikan ke perumahan yang belum ada pemiliknya atau masih kosong. Adapun warga yang memilih pergi dari lokasi longsor tersebut. 

Ketua RT 03 RW 20, Joel Panjaitan saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian bermula saat turun hujan lebat hingga mengakibatkan longsor pada hari Kamis (26/1/2023). 

Akibat longsor tersebut, lima orang Kepala Keluarga diungsikan karena posisi rumahnya berdekatan dengan lokasi longsor dan rumah mereka mengalami kerusakan cukup parah.

"Kemarin sudah kami evakuasi 5 Kepala Keluarga ke rumah yang posisinya lebih aman karena rumahnya itu dekat dengan posisi longsor," ungkapnya, Jumat (27/1/2023).

Pihaknya menduga longsor terjadi akibat buruknya sistem drainase di perumahan. Selain itu, tidak ada talud pada area belakang perumahan. Sementara, posisi perumahan tersebut berada di lereng. 

"Drainasenya memang yang kurang bagus, airnya ke mana-mana, bahkan di blok yang belakang airnya langsung ke tanah, kalau tanah tiap hari diguyur air kan bisa mengikis ya terus longsor. Harusnya di bagian belakang itu ada taludnya, tapi ini tidak ada," jelasnya. 

Ia berharap, pengembang perumahan segera menangani kejadian longsor tersebut. 

"Semoga dengan kejadian ini, pengembang perumahan bisa cepat menindaklanjuti kejadian longsor di sini sehingga warga tidak was-was bila ada longsor susulan," ujarnya.

Kepala Dusun Glepung, Ari Rifanto saat ditemui mengatakan, longsor tanah sudah terjadi sejak kemarin, tetapi setiap saat ada gerakan tanah hingga membuat longsor susulan kembali.

"Apalagi kalau hujan turun dengan deras pasti akan terjadi longsor kembali," ucap Kadus Glepung tersebut. 

Ia menyebut, dengan sering adanya gerakan tanah hingga longsor mengakibatkan beberapa rumah pemukiman menjadi terdampak. 

Dijelaskannya, banyak rumah yang retak atau rusak hingga tidak bisa dihuni, karena rusak parah. 

"Kami sudah menyuruh pemilik rumah terdampak longsor atau rumah yang rusak untuk mengungsi ke rumah perumahan yang masih kosong," kata Ari. 

Sementara, Sigit (51) warga Perumahan Ungaran Asri Regency Punsae, RT 04 RW 20 Dusun Glepung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur mengaku rumahnya mengalami keretakan. 

"Dalam rumah juga ambles. Tembok rumah semua retak hampir merata, keramik rusak hingga ambles hingga 10 centimeter. Saya sebenarnya was-was, tapi saya tetap tinggal disini karena rumah ini milik saya," tuturnya. 

Ia berharap juga ada tindaklanjut dari pengembang perumahan sehingga warga perumahan nantinya dapat tinggal dengan aman. 

"Saya mohon segera untuk pengembang perumahan segera ada tindaklanjutnya, supaya kami dapat tinggal dengan aman karena keretakan sudah sampai jalan depan rumah kami. Dan kami setiap hari berjaga jaga bila ada pergerakan tanah susulan," pungkas Sigit. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya