JEMBER - Pria bernama Bijak Santoso (45) warga Dusun Krebet, Kecamatan Gumukmas, Jember. Ditemukan meninggal saat tidur, usai salat di Musala Assuniyah, Perumnas Kencong, Jember.
Korban yang diketahui juga seorang kuli bangunan itu, kata Kapolsek Kencong AKP Adri Santoso, pertama kali ditemukan warga saat tertidur di musala dalam posisi tengkurap.
“Jadi dari laporan anggota di TKP, korban itu awalnya sedang tidur dalam posisi tengkurap usai Salat. Tapi saat diperiksa, nafasnya tidak ada. Kami juga minta keterangan saksi yakni teman korban. Bahwa semalam, korban disampaikan juga kurang tidur,” kata Adri saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (29/1/2023).
Selanjutnya, kata Adri, anggota reskrim Polsek Kencong bersama medis datang ke TKP, kemudian melakukan proses evakuasi korban ke Puskesmas Kencong.
“Tujuannya untuk menjalani pemeriksaan penyebab kematiannya apa. Dimana dari pemeriksaan visum luar, tidak ditemukan adanya kekerasan ataupun luka lebam, ataupun juga penganiayaan. Untuk penyebab kematian, dugaan kami korban meninggal karena sakit,” ujarnya.
Selanjutnya dengan hal itu, lanjutnya, keluarga korban dihubungi dan dimintai keterangan.
“Dengan kondisi korban meninggal itu, pihak keluarga menerima dan tadi disampaikan akan langsung dibawa pulang, untuk kemudian dimakamkan,” tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun wartawan di lokasi kejadian. Korban diketahui sedang bekerja sebagai kuli bangunan dan sedang membangun rumah dengan sejumlah pekerja tidak jauh dari lokasi musala.
Teman korban Husen mengatakan, saat istirahat korban pamit untuk salat di musala.
Namun karena lama tidak datang kembali ke tempat, pria yang juga tetangga korban itu, datang ke musala bermaksud untuk menjemput korban.
“Saya lihat korban sedang tidur dan kata orang-orang tadi sudah salat. Kemudian saya bermaksud membangunkan, karena harus kerja lagi. Tapi tidak ada respon, dan tidak ada nafasnya. Kemudian dibantu warga memanggil polisi dan dokter, ternyata sudah meninggal itu,” tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhamad Hatta |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi