BANYUWANGI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Banyuwangi, menjaring puluhan orang pelajar berseragam pramuka lengkap yang kedapatan membolos sekolah.
Mereka diamankan petugas Satpol PP saat sedang asyik nongkrong di wisata kuliner plengsengan, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, Jumat (14/2/2023) pagi.
Kasatpol PP Banyuwangi, Wawan Yadmadi mengatakan, total ada 26 pelajar yang kedapatan bolos sekolah. 16 diantaranya siswa SMP dan 10 siswa SMA.
"Semua laki-laki. Mereka kedapatan bolos sekolah saat jam pelajaran berlangsung. Semua kita amankan dan kita bina secara persuasif," kata Wawan.
Wawan menambahkan, agar ada efek jera dan tidak mengulangi perbuatan serupa, mereka diberi sanksi berupa push up oleh petugas Satpol PP.
Selain itu, Satpol PP juga memanggil pihak sekolah agar melakukan penjemputan anak didiknya itu.
"Namun, sebelum itu kita lakukan pendataan dan diberi pembinaan kepada pelajar yang bolos sekolah ini,” tegasnya.
Wawan menyebut, razia pelajar bolos sekolah rutin digelar Satpol-PP. Pihaknya kerap mendapat laporan dari masyarakat.
"Jadi razia ini berdasarkan informasi dari masyarakat tentang banyaknya pelajar yang membolos di tempat nongkrong dan warung kopi," ungkapnya.
Wawan menegaskan, bahwa razia dan pengawasan serupa masih akan terus dilakukan pihaknya untuk mencegah para pelajar bolos sekolah.
Terutama di sejumlah tempat yang memang menjadi sasaran pelajar untuk bolos sekolah.
"Kita berharap tidak ada siswa yang bolos lagi, makanya kita akan rutin melakukan razia anak sekolah maupun razia lainnya yang mengganggu ketertiban umum,” ujar Wawan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi