TEGAL - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia secara resmi melakukan soft launching Terminal Tipe A Kota Tegal, Selasa sore (21/3/2023).
Acara soft launching dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi, ST.,MM, Kepala BPTD Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan DIY Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Eko Agus Susanto, serta Kepala Terminal Tegal Suprawito.
"Hari ini saya bersama Kementerian Perhubungan melihat langsung soft launching Terminal Tegal yang baru selesai dibangun sekaligus persiapan operasional menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran nanti," ujar Wakil Wali Kota Tegal.
Disampaikan oleh Jumadi, bahwa mulai hari ini Terminal Tegal sudah mulai melakukan operasional transportasi dan sudah melakukan segala persiapan layanannya.
"Tentunya saya atas nama Pemerintah Kota Tegal mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan yang telah membantu dan bersinergi berkolaborasi dalam pembangunan Terminal Tegal," ungkapnya.
Ditambahkan Jumadi, Terminal Tegal yang baru ini merupakan salah satu kebanggaan Kota Tegal, karena dulu Terminal Tegal terkenal kumuh, tapi sekarang sudah tertata dengan baik.
"Untuk masyarakat Kota Tegal, ayo jaga terminal ini agar tetap bersih dan aman, saatnya untuk berkolaborasi bersama dalam menjaga ikon kebanggaan Kota Tegal ini," pungkasnya.
Sementara itu, Eko Agus Susanto mengatakan bahwa proses pembangunan Terminal Tegal yang sudah selesai ini diharap bisa dijaga kebersihan dan keamanannya sehingga masyarakat lebih nyaman.
"Tadi juga sudah disampaikan, bahwa Terminal Tegal yang sudah dibangun luar biasa ini, agar masyarakat bisa menjaga kebersihan dan keamanannya, butuh kepedulian bersama, karena terminal menjadi pusat transportasi yang dinamis," jelas Eko.
Terkait tarif tiket bus untuk persiapan arus mudik dan arus balik Lebaran, pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari Kementerian Perhubungan.
"Untuk kelas ekonomi kan ada batas bawah dan batas atas, jadi nanti ada penyesuaian. Namun untuk eksekutif diserahkan ke pasar atau PO masing-masing tergantung fasilitasnya, tentunya masyarakat nanti bisa memilih sendiri," terang Eko.
Sedangkan untuk pemesanan tiket kelas ekonomi sementara belum tersedia karena menunggu adanya keputusan penyesuaian harga, namun kelas eksekutif sudah bisa dipesan.
"Kita fokus untuk mengenalkan terminal ini dulu, PO pun diharap untuk membantu penataannya baik dari kantor maupun armadanya supaya layak jalan, harus punya inisiatif sendiri," kata Eko.
Kedepan pihak Kementerian Perhubungan tetap akan melakukan evaluasi sarana dan prasarana yang ada di Terminal Tegal, termasuk karena Terminal Tegal dijadikan salah satu terminal di Jawa Tengah yang melaksanakan program mudik gratis.
"Di Jawa Tengah memang ada 19 terminal yang akan dijadikan program mudik dan arus balik gratis dari Kementerian Perhubungan, karena di tahun ini PPKM sudah dicabut sehingga masyarakat pastinya ingin mudik dan kami dari Kementerian Perhubungan akan menyediakan sarana bagi masyarakat," tandasnya.(Ade W)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ade Windiarto |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi