SUARA INDONESIA

Ada Proyek Pembangunan Sumur Bor dari Anggaran Pokir DPRD Magetan 2022 Belum Dikerjakan

Aji Susanto - 30 March 2023 | 19:03 - Dibaca 4.32k kali
Peristiwa Daerah Ada Proyek Pembangunan Sumur Bor dari Anggaran Pokir DPRD Magetan 2022 Belum Dikerjakan
Lokasi awal tempat pembangunan sumur bor yang berada di lahan milik Perhutani, Desa Mategal, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.

MAGETAN - Anggaran pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Magetan dari APBD 2022 untuk proyek pembangunan sumur bor di Desa Mategal, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan telah diterima Kelompok Masyarakat (Pokmas) Jati Wekas. Namun, sampai sekarang pembangunan salah satu proyek itu ditemukan ada yang masih belum juga dikerjakan. Padahal, sudah berganti tahun.

Bendahara Pokmas Jati Wekas Sumarno membenarkan, bahwa ada anggaran pokir telah diterima dan dicairkan. Namun, proyek pembangunan sumur bor belum dikerjakan.

Ia juga menyebut, pencairan anggaran itu sebelumnya dilakukan bersama ketuanya pada bulan Desember 2022.

Kendati begitu, menurut Sumarno, belum dikerjakannya proyek pembangunan sumur bor karena masih ada terkendala pada lahan karena ada kaitan dengan perhutani.

"Anggaran keluar akhir Desember 2022 di Bank Jatim senilai 70 juta. Pembangunan sebelumnya mau dibangun di wilayahnya Perhutani, karena bukan milik desa akhirnya pindah, dan sudah dapatkan lokasi pengeboran milik warga," ungkap Sumarno pada Rabu (29/03/2023).

Sumarno menilai, anggaran senilai 70 juta dari pokir anggota DPRD Magetan Jamaluddin Malik ini, tidak cukup jika dipaksakan untuk membangun sumur bor.

Pasalnya, kata dia, pembangunan diperkirakan menghabiskan Rp 100 juta.

Atas kondisi itu, Sumarno dan pihak Pokmas telah mengembalikan dan menitipkan uang Rp 70 juta kepada anggota DPRD Magetan.

Tujuannya kata dia, agar bantuan untuk warga sebaiknya diberikan berbentuk fisik langsung, bukan uang.

Musababnya, Sumarno tidak mau jika harus menarik iuran kepada warga untuk menutupi kekurangan pembangunan sumur bor tersebut.

"Karena kurangnya anggaran, maka uang saya kembalikan. Keinginan kita menerima berupa program jadi saja," ungkapnya.

Selain itu, belum dikerjakan pembangunan sumur bor karena harus menunggu mesin bor, yang sedang melakukan pekerjaan di tempat lain.

"Bisa jadi lokasi pengeboran tempatnya tidak sesuai keinginan, semestinya mudah susah, harusnya airnya cukup ternyata kurang," bebernya.

Sumarno juga membantah, jika anggaran untuk pembangunan sumur bor senilai Rp 70 juta disalahgunakan. .

"Jadi bila ada yang bicara uang saya tilep ataupun tidak dikerjakan adalah salah, karena masih ada berbagai kendala yang kami hadapi," tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, anggota DPRD Magetan Fraksi PKB Jamaluddin Malik enggan berkomentar terkait anggaran pokir dari APBD 2022 yang direalisasikan.

Ia juga tak menjawab ketika beberapa pertanyaan yang diajukan suaraindonesia.co.id melalui sambungan telfon.

Jamaluddin Malik hanya meminta suaraindonesia.co.id untuk datang ke rumahnya.

“Kalau butuh konfirmasi silahkan datang ke rumah, saya tunggu. Kalau ngomong lewat HP saya tidak senang, ayo kita ketemu kalau pengen tahu,” pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Aji Susanto
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya