MADIUN - Pengelolaan perlintasan kereta api di Madiun, belum dilakukan maksimal. Setidaknya, ada 127 perlintasan kereta api tidak dilengkapi palang pintu. Hal itu berimbas pada kemungkinan terjadinya kecelakaan. Untuk itu perlu ada komitmen semua pihak untuk berbenah.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daop 7 Madiun mencatat terdapat 259 perlintasan kereta api di Madiun. Dengan rincian sebanyak 88 perlintasan kereta api resmi atau dengan palang pintu, 44 tidak perlintasan sebidang yang berupa flyover hingga underpass, dan 127 perlintasan kereta api yang tanpa palang pintu atau liar.
Untuk mengantisipasi terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu pada arus mudik lebaran 2023, PT KAI Daop 7 Madiun memberdayakan tenaga sukarelawan untuk menjaga perlintasan tanpa palang pintu.
"Pada arus mudik lebaran kali ini, kami pihak Daop 7 Madiun memberdayakan atau bekerjasama dengan tenaga sukarelawan untuk membantu menjaga sejumlah perlintasan tanpa palang pintu," kata Humas Daop 7 Madiun Supriyanto, Jumat (14/4/2023).
Sementara itu, pengendara motor ataupun mobil pribadi dihimbau untuk berhati-hati saat melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Sebab, perlintasan kereta api tanpa palang pintu ini hanya dilengkapi rambu peringatan dan penjaga sukarela.
Hal ini perlu diwaspadai terutama saat kondisi malam hari karena kereta api yang melintas dipastikan akan meningkat antara H-7 hingga H+7 lebaran 2023. (Yoni).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Prabasonta/Erik P |
| Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi