JOMBANG - Kurang konsentrasi dalam berkendara pengendara motor menabrak sepeda angin dan menabrak mobil panther maka terjadi lakalantas terjadi di Jalan Raya Dusun Gempol Garut, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang semalam Rabu (03/04/2023).
Akibat kecelakaan tersebut dilaporkan pengendara sepeda motor yang sedang berboncengan meninggal di lokasi kejadian setelah menabrak mobil panther yang arah berlawanan.
Kanit Gakum Satlantas Polres Jombang Ipda Anang saat dikonfirmasi mengatakan ,Dua orang korban yang meninggal yakni Sahrial (40)warga Kota Bandung, Jawa Barat, berboncengan dengan Ririn Yulia Lis Diana (45), warga Dusun Gebangmalang, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
" Kecelakaan tersebut ,terjadi sekitar pukul 18.45 WIB. Bermula dari kedua pemotor yang mengendarai sepeda motor Honda Blade nopol D 6496JS, melaju dari arah barat ke timur.
Sampai di lokasi kejadian, pengendara motor tersebut menabrak sepeda angin yang di kayuh oleh Katiman (51), warga Dusun/Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, yang sedang membawa muatan rongsokan, yang berjalan searah di depannya," terangnya.
Ipda Anang menambahakan, setelah menabrak sepeda angin, pengendara motor tidak kuasai kemudi menjadi oleng ke kanan hingga bertabrakan dengan mobil Isuzu Panther bernopol S 1415 RH, yang dikemudikan oleh Ahmad Fathoni (57), asal Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, yang datang dari arah berlawanan.
" Akibat bertabrakan dengan mobil panther membuat pengendara sepeda motor mengalami luka hingga meninggal dunia di lokasi kejadian," tambahnya .
Ipda Anang menambahakan, polisi yang telah mendapat informasi adanya kecelakaan, menuju lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengevakuasi korban ke RSUD Jombang.
"Korban lainnya, baik pengayuh sepeda maupun pengemudi mobil tidak mengalami luka. Untuk kendaraan terlibat kecelakaan dibawa ke Satlantas Polres Jombang untuk proses lebih lanjut," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi