SURABAYA - Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat mendukung adanya perluasan Literasi Keuangan Digital untuk melawan maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal.
Achmad mengaku sering mendapati aduan dan keluhan dari warga yang terjerat pinjol ilegal. "Pinjol ilegal juga telah meresahkan masyarakat dengan bunga yang besar," kata dia kepada media, Kamis (18/5/2023).
Oleh sabab itu, dirinya berkomitmen memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait pinjol ilegal.
"Masyarakat diberikan edukasi supaya tidak mudah cemas. Selain itu harus ada tindakan tegas terhadap pinjol ilegal yang meresahkan warga masyarakat," ungkapnya.
Ia menyampaikan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertanggung jawab atas pinjol harus lebih masif untuk mewujudkan masyarakat masyarakat Kota Surabaya agar lebih melek keuangan digital.
"Dari sumber yang saya terima per Mei 2023 telah dilakukan penertiban 155 platform pinjaman online ilegal yang meresahkan masyarakat. Langkah ini patut didukung," ujarnya.
Ia mengajak masyarakat agar bisa cermat sebelum melakukan pinjol, di antaranya melihat daftar pinjol yang berizin dan diawasi oleh OJK.
"Menurut OJK, kanal-kanal tersebut disiapkan untuk masyarakat bisa menghubungi dan mengecek status izin produk yang diterimanya," bebernya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi