SITUBONDO, Suaraindonesia.co.id - Massa yang tergabung dalam Komunitas Penghajar Oknum Komprador (KOPOK) akan menggelar aksi selama delapan hari di Mapolres Situbondo.
Tujuannya meminta kepada Bidang Propam Mabes Polri agar menindak tegas para oknum polisi yang diduga mendukung adanya tambang ilegal di Kabupaten Situbondo.
Penanggung Jawab Aksi Massa KOPOK, HRM. Khalilur Abdullah Sahlawy menyampaikan, demonstrasi tersebut rencananya akan dilakukan pada Rabu 7 Juni hingga Jumat 9 Juni, kemudian berlanjut pada hari Senin 12 Juni hingga Jumat 16 Juni 2023.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa H. Lilur ini menjelaskan, sejatinya aksi demonstrasi bakal digelar pada hari Rabu, 31 Mei 2023.
"Berhubung saya giat bisnis yang tidak bisa saya tinggalkan di Jakarta, maka Aksi demo di Polres Situbondo saya tunda seminggu. Dari Rabu 31 Mei menjadi Rabu 7 Juni berurutan setiap hari," ujarnya, Selasa (30/05/2023).
H. Lilur menambahkan, aksi yang dilakukan mengusung tema 'Membantu Polri membebaskan Polres Situbondo dari Oknum Polri Komprador'.
Dalam aksi demonstrasi itu, nantinya ada sekitar 1.000 massa yang akan mengikuti aksi.
Aksi demonstrasi ini, lanjut H. Lilur, akan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB hingga selesai.
"Saya tidak akan berkomunikasi, silahkan siapapun datang sampai oknum polisi pendukung tambang ilegal di Polres Situbondo dipecat oleh Mabes Polri," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi