SIDOARJO, Suaraindonesia.co.id - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional RI (BKKBN), Hasto Wardoyo mengunjungi dan bertemu langsung dengan ratusan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Sidoarjo, Senin (05/06/2023).
Di sana, Hasto menyoroti kenaikan jumlah stunting di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2022. Namun, dirinya optimis mampu menurunkan jumlah kasus tersebut.
"Saya yakin Sidoarjo akan turun stuntingnya. Tadi saya cek, tim TPK-nya ini pintar-pintar dan stok makanan cukup melimpah. Untuk kenaikan angka stunting di tahun 2022 lalu, saya mendapatkan informasi karena alat ukur stunting yang digunakan belum standar," ungkap Hasto.
Ia menyampaikan, jika BKKBN memiliki program konvergensi percepatan penurunan stunting yang berfokus pada tindakan preventif.
"Pencegahan stunting ini harus dimulai dari mencegah pernikahan dini, mengurangi konsumsi rokok pada bapak-bapak serta gizi baik untuk pasangan yang baru saja menikah," ujarnya.
Dalam konsolidasi program ini, Kabupaten Sidoarjo telah mengadakan berbagai kegiatan, termasuk pelatihan kepada ibu hamil dan menyusui mengenai pola makan yang sehat, pemberian makanan tambahan bergizi, kampanye kesadaran gizi dan penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai. Selain itu, program ini juga bekerja sama dengan sektor pendidikan untuk mengintegrasikan pendidikan gizi dalam kurikulum sekolah.
Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi mengatakan, Tim Pendamping Keluarga merupakan garda terdepan untuk mengawal mengatasi stunting pada lingkup kecil kelurahan hingga kecamatan. Diharapkan penurunan hingga 14 persen di tahun 2024 bisa tercapai.
"Saya mengucapkan terimakasih atas kerjasama semua pihak mulai dari Kepala Dinas hingga Kader Kecamatan dan Desa untuk upaya kerasnya fokus pada penurunan stunting di Sidoarjo yang saya rasa tidak mudah, namun dengan semangat kita, InsyaAllah kita bisa mencapai target penurunan secara signifikan yaitu mencapai 14 persen di tahun 2024," jelasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi