KEEROM, Suaraindonesia.co.id - Pemerintah Kabupaten Keerom melalui Kesbangpol setempat mempunyai komitmen besar dalam upaya pencegahan sekaligus memerangi tentang bahaya Narkoba bagi generasi muda melalui kegiatan sosialisasi bersama BNN Provinsi Papua yang berlangsung di Hotel Arso Grand, Senin (05/06/2023).
Kegiatan sosialisasi tentang bahaya Narkoba tersebut dibuka langsung oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager yang diwakili oleh Asisten I, Lukas Saranga dengan peserta sejumlah kalangan remaja lebih khususnya para pelajar beserta pihak-pihak terkait lainnya.
Dalam keterangannya, Kepala Kesbangpol Elchi Meho menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi tentang bahaya Narkoba ini sasarannya kalangan remaja atau para pelajar yang merupakan bibit generasi emas Kabupaten Keerom.
"Ini merupakan langkah awal kami, sasaran selanjutnya adalah daerah perbatasan seperti waris, arso, Yafi, Web dan yang lainnya. Intinya kita akan terus melakukan upaya pencegahan lewat sosialisasi secara bertahap," ujar Elchi Meho usai kegiatan.
"Lewat sosialisasi ini, kami berharap generasi muda kita bisa memahami tentang bahaya Narkoba bagi masa depannya sendiri," lanjutnya.
Elchi juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah memberikan dukungan terhadap Kesbangpol untuk melaksanakan sosialisasi ini.
Sementara itu PLT BNN Provinsi Papua, Kasman menjelaskan bahwa Kabupaten Keerom merupakan salah satu pintu masuk Narkoba, namun dengan upaya yang dilakukan oleh pemda tentu bisa menekan efeknya kepada masyarakat lebih khususnya generasi muda.
"Saya sangat apresiasi kepada Kesbangpol Keerom yang sudah melaksanakan sosialisasi tentang bahaya narkoba bersama BNN. Tentu ini merupakan langkah pencegahan yang terus kita gencarkan demi generasi muda kita," terang Kasman.
Upaya yang dilakukan BNN selama ini untuk pencegahan terhadap bahaya narkoba bagi generasi muda ini diantaranya selain penyuluhan atau sosialisasi, pendeteksian dini yang akan melibatkan stakeholder terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, TNI-POLRI serta pihak-pihak terkait lainnya.
"Kita akan menggandeng dinas pendidikan agar bisa melakukan deteksi dini bagi siswa baru. Agar kita bisa ketahui kadar narkotika bagi anak-anak kita ada atau tidak," tuturnya.
Berdasarkan hasil penelitian BNN Papua, terjerumusnya generasi muda ke dalam Narkoba dan sejenisnya itu awalnya hanya rasa ingin coba, termakan rayuan teman sebaya dan tuntutan kelompok.
"Yang pasti BNN akan memberikan perhatian khusus kepada Kabupaten Keerom yang merupakan pintu masuk Narkoba dari negara tetangga," ungkapnya.
BNN berharap semua pihak harus terlibat dalam memerangi Narkoba di Kabupaten Keerom.
"Bukan saja pemerintah atau BNN, tetapi di lingkungan masyarakat dan keluarga juga harus ada dukungan agar generasi muda Keerom bebas dari pengaruh barang haram tersebut," pungkasnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mustakim Ali |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi