SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Sejumlah aktivis Sumenep yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Segitiga (GPS) Desa, meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) setempat, melakukan pemeriksaan kejiwaan.
Bukan tanpa alasan, permintaan tersebut dikarenakan dinas terkait dianggap telah membiarkan keselamatan warga Sumenep terancam, dengan melalui jalan yang penuh dengan lubang dan kerikil tajam.
Meski manusia memang tempatnya salah dan lupa. Akan tetapi, dalam hal ini PUTR Sumenep, menurutnya, dirasa telah membiarkan permasalahan tersebut, terus berlarut.
Untuk itu, pihaknya memandang, perlu adanya pemeriksaan kejiwaan, pada oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang bersarang di Dinas PUTR Sumenep.
“Kecelakaan kan bukan hanya karena ugal-ugalan. Jalan yang rusak juga bisa menyebabkan itu. Masak sekelas dinas harus selalu diingatkan. Mungkin perlu dilakukan pemeriksaan kejiwaan,” ungkap Korlap Aksi A Sattar, saat menggelar demo di depan Kantor Dinas PUTR Sumenep, Rabu (07/06/2023).
Diketahui, salah satu jalan yang menjadi sorotan para aktivis tersebut adalah, jalan penghubung antara Desa Gapura Tengah-Tamidung, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep.
Menurut Sattar, jalan tersebut sudah sekitar 14 tahun tak kunjung ada sentuhan dari Dinas PUTR. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk rasa kekecewaan terhadap Dinas terkait.
“Bayangkan. Sudah 14 tahun belum ada wajah serius Dinas PUTR untuk memperbaiki jalan itu. Padahal akses perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Dalam aksi demo itu, pemuda GPS Desa juga menyodorkan gayung plastik seolah sedang meminta amal, sebagai bentuk sindirian terhadap Dinas PUTR yang dinilai lamban, dalam melaksanakan tugas untuk perbaikan jalan di Sumenep.
“Siapa tau dengan cara ini mereka merasa malu dan langsun terbuka hatinya untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.
Perlu diketahui, dalam kesempatan tersebut, aktivis GPS-Desa mendesak, jalan penghubung tersebut terealisasi di tahun 2024, menganggarkan Rp1 M di PAK 2023 sebagaimana telah disampaikan melalui audiensi yang melibatkan Komisi III dan Dinas PUTR dan segera diperbaiki sebelum PAK 2023.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep Agus Adi Hidayat menyampaikan, pihaknya akan menampung dan berupaya mengakomodir aspirasi yang disuarakan oleh para aktivis.
Kendati demikian, ia menekankan bahwa anggaran yang diajukan oleh PUTR diperuntukkan bagi seluruh infrastruktur jalan yang butuh perbaikan di Sumenep, bukan hanya jalan penghubung antara Desa Gapura Tengah-Tamidung.
"Kita akomodir apa yang telah disampaikan oleh teman-teman sekalian," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi