SUARA INDONESIA

Dirujuk ke RSUD, Dinkes Bondowoso Beri Penanganan Medis ke Prasetyo, Penderita Hydrocephalus

Bahrullah - 10 June 2023 | 13:06 - Dibaca 990 kali
Peristiwa Daerah Dirujuk ke RSUD, Dinkes Bondowoso Beri Penanganan Medis ke Prasetyo, Penderita Hydrocephalus
Prasetyo penderita Hydrocephalus saat di rawat di RSUD dr Koesnadi Bondowoso (Foto Istimewa)

BONDOWOSO,Suaraindonesia.co.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso memberikan penanganan medis pada Prasetyo penderita Hydrocephalus dengan membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesnadi.

Saat ini Prasetyo warga Desa Pancoran, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso sudah mendapatkan pelayanan intensif dari rumah sakit dr Koesnadi.

Awalnya Prasetyo dikira menderita Gizi buruk hingga mengalami kelumpuhan. Namu dalam catatan riwayat medis ternyata menderita Hydrocephalus.

Plt Kepala Dinkes Bondowoso, Agus Winarno, Kepala Puskesmas Nangkaan, dan Babinkamtibmas mendampingi langsung saat evakuasi Prasetyo ke RSUD) dr Koesnadi Bondowoso.

Saat di RSUD Prasetyo mendapatkan penanganan medis langsung dari dokter dan perawat RSUD dr Koesnadi Bondowoso.

Agus Suwarno, menyampaikan, pihak Dinkes sejak tadi malam langsung menginstruksikan pada Puskesmas Nangkaan untuk memberikan penanganan serius.

"Tadi pagi setelah Briefing bersama tim Dinkes, Jam 08.00 WIB, kami langsung ke rumah mas Prasetyo, sudah ada Kades dan Prangkat Desa di sana, kami melakukan cek kesehatan, kami mendapatkan kesimpulan, sehingg rujuk membawanya ke RSUD untuk dilakukan penanganan medis secara intensif," katanya pada media, Sabtu (10/06/2023).

Kata Agus, penanganan dan pelayanan Prasetyo difasilitasi secara gratis oleh RSUD, sebab namanya jug sudah terdaftar di BPJS kesehatan.

Kedepan pihak Dinkes dan RSUD akan terus komitmen untuk memberikan penanganan medis pada Prasetyo agar bertul-betul terlayani dengan maksimal.

"Kami di internal Dinkes akan terus melakukan konsolidasi, koordinasi, dan penguatan lagi terkait kesehatan. Kami juga ada kegiatan Posyandu dan pemantauan kesehatan. Sebenarnya tidak hanya untuk mas Prasetyo tapi untuk seluruh Kabupaten Bondowoso, kami akan terus kuatkan lagu koordinasinya dan jejaeinganya untuk pemantauan kesehatan di tingkat bawah," ujarnya.

Plt Kepal Dinkes juga mengungkap, sebenarnya pelayanan dan pemantauan kesehatan sudah di intervensi oleh Dinkes dan Puskesmas pada Prasetyo dilakukan sudah sejak lahir.

"Pikah Puskesmas sudah melakukan kunjungan kerumahnya. Bahkan Puskesmas punya catatan riwayat medisnya sejak lahir, 2 bulan seklahir dia kejang-kejang sampai 2 kali, setelah dicek kesehatan ternyata mempunyai penyakit bawaan sejak lahir Hydrocephalus," imbuhnya.

Katanya, pihak Dinkes dan Puskesmas sempat merujuk Prasetyo untuk dilakukan menangani medis ke rumah sakit Syaifuk Anwar Malang.

"Mungkin karena faktor ekonomi terkait kendala operasional tidak dilanjutkan. Sedangkan biaya penanganannya sudah gratis di rumah sakit Syaiful Anwar. Sesuai informasi seharusnya di sana harus dioperasi," tutupnya.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, nestapa Prasetyo Warga Pancoran Bondowoso, terbaring lemas, alami gizi buruk dan lumpuh.

Tampak seorang remaja mengenakan baju lengan pendek. Sorotan matanya tajam memandang, sembari terbaring lemas di atas kasur kecil motif kotak-kota, berselimut kain gendong bayi.

Tangan dan kakinya remaja itu terlihat tidak sempurna, tak seperti para remaja pada umumnya.

Prasetyo ini sudah berusia 15 tahun. Ia menderita gizi buruk dan lumpuh sejak lahir. Namun setelah dilakukan pemeriksaan ternyata Prasetyo menderita Hydrocephalus sejak lahir.suaraindonesia.co.id


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya