JOMBANG , Suaraindonesia.co.id - Petani Jombang dijanjikan mendapat bantuan pupuk jenis NPK dan KNO3 dari pemerintah setempat. Pembagian pupuk ini menyambut musim tanam tembakau.
Hanya saja, penyaluran pupuk secara cuma-cuma ini belum sepenuhnya ke petani. Baru pupuk jenis NPK yang dibagikan ke para petani.
Kepala Dinas Pertanian (Kadisperta) Jombang, Mochammad Rony mengatakan, belum semua petani tembakau mendapat pupuk bantuan.
"Untuk NPK juga belum menyeluruh, masih sebagian desa saja," kata Rony, Sabtu (10/06/2023).
Begitu pula dengan pupuk jenis KNO3, yang masih belum dibagikan karena harus melalui uji laboratorium lebih dulu, baru bisa didistribusikan ke petani.
"Setelah dilakukan uji laboratorium langsung dibagikan ke kelompok lain," imbuhnya.
Ia menjelaskan, bantuan pupuk tembakau menyasar kepada 48 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di 5 kecamatan, yakni Ploso, Kabuh, Kudu, Ngusikan dan Kecamatan Plandaan.
"Untuk kebutuhan pupuk NPK per hektar lazimnya 250 kg, sehingga hanya mencukupi kurang dari 20% kebutuhan pupuk secara keseluruhan," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jombang, Lasiman mengaku, pembagian pupuk memang belum menyeluruh ke petani.
"Informasinya setelah dilakukan uji laboratorium baru dibagikan ke petani tembakau," terangnya.
Nantinya, para petani tembakau mendapat bantuan pupuk sesuai luas hektar. Untuk bantuan pupuk jenis NPK, petani mendapat kurang lebih 46 kg per hektar.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi