SITUBONDO, Suaraindonesia.co.id - Berita tentang warga Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, Situbondo mengambil air bersih harus menempuh jarak hingga 4 kilometer dengan jalan kaki, ramai diperbincangkan.
Kabar itu langsung dibantah oleh pemerintah desa (pemdes) setempat. Bahkan seorang bupati turut menanggapi kebenaran informasi tersebut.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, pemberitaan tersebut merupakan berita tahun 2016 yang diviralkan kembali.
"Sehingga tidak benar, karena sudah ada beberapa program yang masuk ke sini (Desa Gunung Putri -red). Termasuk di lokasi yang diviralkan itu sudah ada kegiatan Pamsimas," ujarnya, Minggu (11/06/2023).
Sementara Kasi Pelayanan Dusun Krajan, Desa Gunung Putri, Sujono mengaku kaget saat membaca berita jika ada warga setempat kesulitan air bersih.
"Karena di wilayah saya itu tidak ada yang namanya warga ambil air sejauh 4 kilometer, itu tidak benar, sebab, di wilayah Dusun Krajan air bersih justru melimpah," ucapnya.
Ia menyampaikan, pasokan air di Dusun Krajan dianggap mencukupi kebutuhan air bersih untuk warga.
"Saya sendiri yang mengurusi dari program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat, atau dikenal dengan sebutan Pamsimas," tegas Sujono.
Menurut dia, ada tiga sumur bor di Desa Gunung Putri. Dua sumur bor di Dusun Krajan dan satu sumur bor di Dusun Sokaan Utara.
"Itu yang dua milik pemerintah dan yang satu milik Pamsimas. Untuk di Dusun Krajan itu semua rumah sudah teraliri air. Jadi tidak ada warga saya yang mengambil air sejauh 4 kilometer," tuturnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi