JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Hama tikus menyerang pertanian Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Upaya penanggulangan terus dilakukan petani setempat.
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dilibatkan Dinas Pertanian Jombang untuk mengikuti sekolah lapang penanggulangan hama tikus, Kamis (15/06/2023).
Di lokasi Desa Kendalsari, puluhan anggota Gapoktan terpantau melakukan pengendalian hama tikus dan wereng di sekitar area Tol Jombang - Mojokerto. Pengendalian hama dilakukan dengan tabung gas LPG, sekam dan belerang.
Masing-masing petani mencari lubang sarang tikus untuk diberikan belerang dan sekam kemudian dibakar dengan gas LPG.
Asap megandung belerang yang masuk ke lubang sarang tikus, akan membuat hewan pengerat itu terkulai lemas lalu mati.
Anggota Gapoktan Kendalsari, Kodir (53), mengatakan tahun sebelumnya sekitar 210 hektar tanaman padi di desanya gagal panen akibat serangan hama tikus.
"Semoga tahun ini ada hasil, petani lebih semangat lagi lakukan pengendalian hama tikus di Kendalsari ini," ungkapnya
Menurutnya, gagal panen di Desa Kendalsari terjadi selama 3 tahun terakhir. Baru di awal tahun 2023 petani setempat mulai merasakan hasil panen.
"Sejak ada Gerdal (gerakan pengendalian), serangan hama tikus berkurang. Hasil panen mulai kembali maksimal," imbuhnya.
Serangan hama tikus terparah, kata Kodir terjadi di Kendalsari, Kendungsari dan Kuripan yang bersarang di bawah tanah area tol dekat sawah warga.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Mochamad Rony, menyebut dari pemantauan semua sektoral bergerak dan bersinergi melakukan penanggulangan.
Sempat ditemukan ada populasi serangan hama wereng yang menyerang tanaman padi seluas 76 hektar di Jombang.
"Kita sudah bersinergi. Sekdakab Jombang bersurat ke kecamatan menginformasikan kepada semua desa untuk bersama-sama mengendalikan hama baik wereng maupun hama lainya," terangnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi